SILATURAHMI MEMBUAT BISO RUMONGSO
Hakekat bulan Ramadhan merajut kembali kemesraan dan perasaan cinta sesama umat. Karena terlalu banyak kesibukan dan tidak sempat silaturahmi. Dalam bulan puasa ini diajarkan bagaimana shalat berjamaah, selain itu Allah juga menghendaki di bulan Ramadhan ini kita bisa merajut kembali cinta kemesraan sesama umat, hal ini dikatan Walikota Yogyakarta Herry Zudianto dalam acara buka bersama dengan tokoh masyarakat se Kota Yogyakarta di Lapangan Tenis Rumah Dinas Walikota Yogyakarta Rabu (26/09). Hal yang tidak kalah pentingnya menurut Herry penerapan berjamaah tidak hanya pada ibadah saja tetapi di kehidupan sehari-hari. ”Bagaimana saling mengingatkan dan saling asah asih asuh karena kita mempunyai rasa ingin berbuat kebaikan,” katanya. Walikota mengharapkan, pertemuan semacam ini dapat membangun kembali tali silaturahmi di tengah-tengah kegalauan dan persoalan-persoalan yang semakin tidak menentu. Tali silaturahmi dapat membawa kita bisa rumangsa dan menjauhkan dari rumangsa bisa. Silaturahmi bentuk kesatuan tekad untuk memajukan Kota Yogyakarta. ”Mari satukan tekad merapatkan barisan untuk membangun kota Yogyakarta, dengan memberikan pelayanan yang lebih baik,”
tandas Herry. Kegiatan rohani yang bertajuk Romadhan Merekatkan Silaturahmi untuk menguatkan tali persaudaraan Masyarakat Kota Yogyakarta ini dihadiri LPMK se Kota yogyakarta, Kader Pos yandu, Karang taruna, LSM yang bergerak dibidang sosial. Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Arif Nurhartanto, SIP serta Kepala Instansi dan camat Lurah Sekota Yogyakarta. Sementara itu dalam siraman rohaninya ustadz Drs. H. Harwanto Dahlan, MA menjelaskan, tali silaturahmi merupakan modal dasar untuk membangun keutuhan bangsa, selain itu sebagai orang tua hendaknya dapat menyimpan (saving), seving bukan berarti hanya menyimpan akan tetapi lebih luas lagi menyelamatkan, karena keunggulan dan keistimewaan Yogyakarta luar biasa, dimana berbagai ragam budaya ada di Yogyakarta, dari kesenian sampai dengan wisata kuliner. Banyak yang perlu kita selamatkan dan dikelola dengan baik, diantaranya sungai, hutan, kebudayaan. Hal ini dilakukan agar anak cucu kebagian dan bisa belajar mengenai tinggalan leluhurnya. [isma]