Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto, Selasa (30/ 8), melakukan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2005, dengan meneteskan immunisasi polio pada seorang anak Balita di Posyandu Tempuyung 17 Mandiri RW 17 Karanganyar Kelurahan Brontokusuman. Pencanangan ini merupakan tindak lanjut program Nasional PIN 2005 sebagai tindakan pengamanan dan menyukseskan Eradikasi Polio dari tingkat Nasional, Regional Asia Tenggara dan Global, yaitu pemberian imunisasi Polio terhadap semua Bayi dan anak Balita secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 30 Agustus 2005 Putaran I dan 27 September 2005 Putaran II. Kegiatan PIN ini dimaksudkan untuk memutuskan mata rantai penularan virus polio liar dan meningkatkan kekebalan bayi dan balita terhadap penyakit Polio, demikian diungkapkan Dr. Choirul Anwar, M.Kes., Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam sambutan penyelenggaraannya. Menurut data, sasaran sementara di Kota Yogyakarta jumlah Balita yang akan mendapatkan imunisasi polio sebanyak 21.454 anak yang terbagi dalam 632 POS PIN termasuk Terminal Giwangan, Stasiun Tugu dan Pasar Beringhardjo, tersedia vaksin polio sebanyak 1.600 Flakon, 1.600 Pipet Polio, termos dan beserta blangko formulir pencatatan dan pelaporan. Dalam sambutannya Walikota menyatakan bahwa memang penyakit polio sampai saat ini belum ditemukan obatnya, namun demikian mencegah lebih baik daripada mengobati. Memberikan kekebalan individu melalui imunisasi saja tidak cukup. Perlu juga memutuskan mata rantai penularan virus. Untuk mencegah penularan virus dapat dimulai dengan pola hidup sehat. Hidup sehat dapat dicapai dengan pola hidup bersih, lebih lanjut Herry menambahkan. “ Salah satu upaya untuk menciptakan budaya hidup bersih dengan jalan program SEMUTLIS, menyisihkan waktu paling tidak sepuluh menit untuk membersihkan lingkungan khususnya lingkungan sekolah “ ujar Herry.