WAKIL WALIKOTA : RUSAKNYA FASILITAS KANTOR BUKAN ALASAN UNTUK TINGGALKAN PELAYANAN
Karyawan Pemerintah Kota Yogyakarta merayakan hari ulang tahun Pemerintaha Kota Yogyakarta ke-49 dengan mengadakan apel keprihatinan, dipimpin Wakil Walikota Yogyakarta, HM. Syukri Fadholi, SH. Yang bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara diikuti karyawan semua instansi yang berada di lingkungan Pemkot Yogyakarta digelar di halaman Balikota jalan Timiho Yogyakarta, Rabu,(7/6). Wakil Walikota dalam sambutannya mengatakan Peringatan HUT ke-59 kali ini, sengaja diaksanakan secara sederhana tanpa mengurangi nilai dan makna dari peringatan tersebut, mengingat semua masih berada dalam suasana berduka dan keprihatinan yang mendalam, terkait dengan terjadinya bencana gempa bumi yang melanda wilayah Propinsi DIY dan sekitarnya, termasuk kota Yogyakarta. Sungguh, tak pernah diduga akan datangnya bencana ini. Manusia berencana, Allah Maha Berkehendak. Gempa bumi yang terjadi pada 27 Mei 2006 lalu, telah menghancurkan berbagai infrastruktur dan bahkan telah merenggut korban jiwa yang jumlahnya mencapai ribuan, juga korban luka-luka baik luka berat maupun ringan yang jumlahnya juga mencapai ribuan. Bencana ini benar-benar menyentakkan kita dan menyadarkan beberapa hal. Pertama, bahwa Allah Maha Kuasa. Tiada kekuatan yang bisa mencegah atas kehendak-Nya. Manusia harus menyadari bahwa sebagai makhluk ciptaanNya, tidak bisa menolak atas apa yang digariskan olehNya. Cobaan ini hendaknya mengingatkan kita untuk senantiasa berserah diri, meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Bagi Saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, menjadi lebih tabah dan tawakal dalam menerima cobaan ini. Sementara bagi Saudara-saudara yang selamat dan terhindar dari bencana, menjadi lebih rendah hati di depan Allah SWT. Kedua, sampai dengan hari Senin tanggal 5 Juni, tercatat 7.161 bangunan rusak berat, 14.536 rusak sedang dan 21.192 rusak ringan serta sebanyak 183 jiwa di Kota Yogyakarta meninggal akibat gempa. Dengan jatuhnya banyak korban baik meninggal atau luka-luka, kita harus membuka mata hati, beringan tangan membantu Saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Inilah saat yang tepat untuk menunjukkan solidaritas sosial di antara kita. Mari kita berikan sebagian milik kita baik harta, tenaga maupun pikiran untuk membantu mengurangi penderitaan Saudara-saudara kita. Secara khusus, Wakil Walikota mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya karyawan/karyawati, keluarga, sanak saudara maupun kerabatnya. “Mudah-mudahan arwah mereka diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat mulia di sisiNya,” ungkapnya. Terkait dengan rusaknya berbagai infrastruktur termasuk yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta, Pak Syukri, mengajak segenap jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta untuk segera mengambil langkah-langkah cepat dan taktis. “Bagaimanapun tugas-tugas pelayanan harus terus berjalan. Hal ini merupakan konsekuensi jabatan Saudara-saudara selaku PNS yang senantiasa mengutamakan pelayanan dan kepentingan masyarakat,” Tambah Pak Syukri. Kepada semua pimpinan unit kerja Syukri meminta untuk mengkoordinir kegiatan dan aktivitas di unit kerja masing-masing sehingga tidak ada kevakuman. Dan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta Syukri menghimbau untuk tidak menjadikan rusaknya fasilitas kantor sebagai alasan untuk tidak melaksanakan tugas-tugas pelayanan. “Mari kita terus memberikan pelayanan terbaik walaupun dengan sarana yang terbatas. Hikmah terpenting dari bencana ini adalah kita dapat belajar dari pengalaman. Apa yang menimpa kita ini, mari kita jadikan pelajaran untuk memperbaiki manajemen pengelolaan bencana secara lebih baik. Sesuatu yang penting adalah mulai menyiapkan diri sebagai birokrasi yang tanggap bencana untuk antisipasi waktu-waktu mendatang, bukan hanya bencana alam, tetapi juga antisipasi terhadap bencana lingkungan. Terlebih dengan ditetapkannya thema Hari Lingkungan Hidup Se Dunia tanggal 5 Juni 2006 dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia yaitu “Cegah Bencana Lingkungan”,” ajak Wakil Walikota. Berkaitan dengan kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota Ygyakarta ke depan, Wakil Walikota mengatakan hendaknya mereview dokumen APBD yaitu untuk lebih memprioritaskan kegiatan yang bersifat emergency dan rehabilitasi bagi fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan perkantoran yang langsung memberikan pelayanan umum. Kegiatan di luar hal tersebut dikatakan, apabila belum memasuki tahap proses pelelangan atau penunjukan agar ditunda terlebih dahulu, untuk dialihkan bagi recovery akibat musibah dari bencana yang baru saja kita alami. Wakil Walikota kembali mengetuk kesadaran segenap jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk menggalang solidaritas sosial bagi mereka yang tengah mendapat cobaan. “Mari kita bergandeng tangan, bahu membahu mengatasi musibah ini. Ingatlah bahwa ini bukan akhir dari segalanya. Dan dengan semangat serta optimisme, kita mulai melangkah menata masa depan yang masih panjang. Mari bersama kita bangun kembali Kota Yogyakarta. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan kekuatan,” pinta Wakil Walikota. (@mix)