HARI BHAKTI RIMBAWAN WALIKOTA TANAM POHON DI SDN TEGALREJO I
Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto menandai gerakan penghijauan dalam rangka hari bhakti rimbawan 2007 dengan melakukan penanaman pohon di kompleks SD Negeri Tegalrejo I, Rabu, (14/3). Selesai membacakan sambutan Menteri Kehutanan Walikota Yogyakarta dan beberapa pejabat Muspida Kota Yogyakarta serta ketua DPRD Kota Yogyakarta, Arif Noor Hartanto, SIP melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah Dasar Negeri Tegalrejo I Yogyakarta. Kesempatan pertama diberikan kepada Walikota yang saat itu menanam pohon Glodogan Pecut dan dibantu oleh beberapa siswa SD. Sementara, menanam pohon Walikota berpesan kepada para siswa agar pohon yang ditanam, dirawat dan dipelihara dengan baik . Walikota berpesan agar siswa melakukan gerakan sayang tanaman dengan melakukan penanaman pohon di sekolah maupun di rumah masing-masing. ‘Tolong pohon ini dirawat ya, setiap hari harus disiram agar pohon ini dapat tumbuh subur dan jangan lupa setiap minggu atau bulan diukur tingginya..” nasehat Walikota kepada siswa SD yang mengerumuninya di siang itu. Walikota menambahkan bahwa kehadirannya bersama para pejabat dan Muspida Kota Yogyakarta pada saat peringatan hari bhakti rimbawan 2007 merupakan simbol atau ikon dari tekad keseriusan Pemerintah Kota Yogyakarta dan seluruh masyarakat kota Yogyakarta untuk menjadikan pembangunan kota Yogyakarta sebagai pembangunan yang berwawasan lingkungan. Langkah-langkah kecil yang sudah dilakukan seperti penanaman pohon ini, terus menerus harus dilakukan di instansi maupun lingkungan rumah masing-masing. Walikota berharap khususnya dunia pendidikan dalam kurun waktu lima tahun kedepan ini harus benar benar mengimplementasikan gerakan sadar lingkungan kepada anak-anak didiknya, melalui gerakan sepuluh menit untuk lingkungan sekolah atau dikenal dengan SEMUTLIS. Dikatakan pula untuk lima tahun kedepan ini sekolah telah mengadakan kerja sama dengan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) kota Yogyakarta untuk menangani lingkungan di sekolah. ‘Kegiatan ini diharapkan benar benar mampu menyadarkan anak anak didik akan tata nilai baru bahwa kebersihan merupakan hal yang baik dan sebaliknya kotor dan gersang merupakan hal yang aib dan memalukan” tambah Walikota. Walikota meminta agar setiap angkatan dari alumni sekolah dapat memberikan kenang-kenangan berupa penanaman satu pohon di lingkungan sekolahnya. Walikota mengatakan peringatan Hari Bhakti Rimbawan 2007 yang merupakan gerakan dari kementerian Kehutanan RI ini merupakan bagian langkah kecil yang harus diikuti dengan langkah kecil lainnya dari semua komponen masyarakat kantor, instansi pemerintah maupun swasta, sekolah, tempat ibadah lainnya. Untuk menjadikan Kota Yogyakarta bersih dan hijau Walikota mengatakn tidak perlu dengan kegiatan yang mengeluarkan darah dan kerngat, namun cukuplah dengan menanam pohon di lingkungan masing-masing. ‘Kegiatan menanam pohon dan menjaga lingkungan agar tetap bersih harus dijadikan sebagai sebuah kebutuhan bukan sebuah kewajiban’, imbuhnya. Di hari yang sama Wakil Walikota, H. Haryadi Suyudi juga Yogyakarta melakukan gerakan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon di Terminal Penumpang Yogyakarta yang berada di wilayah Giwangan. Pada peringatan hari bhakti rimbawan tahun 2007 dilakukan pula kegiatan penanaman pohon di 364 lokasi sekolah sekota Yogyakarta, dengan perincian Sekolah Dasar sebanyak 221 buah, SMP (72), SMA (50), dan SMK (21). Penanaman pohon juga di lakukan di lingkungan terminal dan masyarakat. Sedangkan jenis pohon yang ditanam meliputi mahoni, sawo manila, mangga, glodokan pecut, ketapang, munggur, asem jawa dan jambu klutuk bangkok. Menteri Kehutanan RI H. MS. Kaban dalam sambuatannya mengatakan program rehabilitasi hutan dan lahan yang telah dicanangkan melalui berbagai kegiatan, seperti gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL), Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM), Puncak Aksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) pada intinya adalah PENANAMAN POHON. Bnamun di dalamnya terkandung gerakan moral, yaitu mengajak semua pihak untuk mengubah pola pikir dari menebang menjadi cinta menanam. (@mix)