YOGYAKARTA KEHILANGAN SALAH SATU PUTRA TERBAIK

Yogyakarta kehilangan salah satu putra terbaiknya. H Ahmad, mantan Walikota Yogyakarta berpulang ke Rahmatullah di rumah sakit Bethesda Yogyakarta dalam usia 84 tahun pada Sabtu 8 Desember 2007 pk. 06.30 WIB. Almarhum meninggal setelah sejak 18 November lalu dirawat di RS Bethesda karena menderita komplikasi jantung. Almarhum meninggalkan seorang istri Hj Mamik Parmiyadi, 9 putra-putri, 26 cucu, dan 18 buyut.

Almarhum yang menjabat Walikota peiode November 1975 sampai Mei 1981 ini menurut rencana akan dimakamkan di pemakaman Keluarga belakang Masjid Agung Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur Minggu 9 Desember 2007 pk. 08.30 WIB. Sabtu siang pk 12.00 almarhum disemayamkan di Pendopo Balaikota. Kemudian akan diberangkatkan ke Sidoarjo pada pk. 14.00 WIB. Dari Pendopo Balaikota menuju Surabaya akan disemayamkan di rumah salah seorang putranya di Jl Bratabinangun IX no 28 Surabaya.

Almarhum lahir di Sidoarjo 26 November 1924, punawirawan TNI AD berpangkat terakhir Kolonel ini tinggal di Jalan Dr Wahidin Yogyakarta. Selama menjabat sebagai Walikota antara kurun waktu 1975 – 1981, kiprah beliau  memantapkan administrasi pemerintahan dan pembangunan seperti kelembagaan di tingkat kecamatan dan kelurahan. Kemampuan PAD terus ditingkatkan dengan mengefektifkan berbagai pajak dan retribusi serta partisipasi masyarakat. Almarhum H. Achmad pada waktu itu memperhatikan prasarana yang mendukung perekonomian masyarakat seperti jalan tembus, pembangunan terminal bus, renovasi pasar, dan perumahan karyawan. Kerjasama antara eksekutf dan legislatif dimantapkan untuk menggali potensi daerah dan partisipasi masyarakat