“Lestari” Minat Baca di Masjid Gedhe Kauman
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta melakukan beragam inovasi dalam upaya peningkatan minat baca masyarakat. Salah satunya lewat program Lesehan Literasi Jogja Istimewa atau yang dikenal sebagai “Lestari”. Program yang telah dimulai sejak Oktober 2019, terus berjalan dengan penyesuaian protokol kesehatan di masa pandemi.
“Untuk masa pandemi, program berjalan sebanyak satu kali dalam sebulan. Misalnya tanggal 16 Februari 2021 di depan Masjid Gedhe Kauman dan dimulai pukul 09.00 pagi sampai 12.00 siang,” terang Tedi Saparian, Kepala Bidang Pengembangan Bahan Pustaka Pembinaan Perpustakaan, Data, dan Informasi Perpustakaan.
Lestari merupakan program rutin dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Program ini berada di bawah koordinasi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka Pembinaan Perpustakaan, Data, dan Informasi Perpustakaan.
Program Lestari bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kota Yogyakarta. Pengunjung disediakan bermacam-macam layanan terkait literasi baik cetak maupun digital.
Suasana tempat dibuat senyaman mungkin. Pengunjung dapat selonjoran karena konsepnya dibuat lesehan. “Sembari duduk, kita bisa menikmati akses internet, bacaan ringan, macam-macam majalah, dan juga koran,” tambah Tedi. Semua layanan disediakan untuk pengunjung tanpa dipungut bayaran.
Masyarakat umum diperbolehkan menggunakan layanan yang tersedia secara gratis. Tidak terbatas pada penduduk Kota Jogja saja, pengunjung dari luar daerah juga dipersilahkan. Karena hal itu, Lestari menjadi menarik tidak hanya bagi penduduk lokal tetapi juga para wisatawan luar.
Sayangnya karena pandemi, jam layanan Lestari digeser ke siang hari dari yang sebelumnya malam hari. Jam bukanya dimulai pukul 09.00 sampai dengan 12.00 siang. Tentu saja pengunjung yang ingin menggunakan layanan, harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat. (Fjr)