Bangunan berupa gedung sekolah negeri Kotagede III ini merupakan sumbangan
pemirsa Rajawali Citra Televisi Indonesia ( RCTI ). Bangunan gedung yang
terdiri dari ruang kelas, UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaan,
Ruang Guru, ruang Aula, serta laboratorium Komputer bernilai Rp.2,8 M ini
diserahkan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dan diresmikan langsung
Walikota Yogyakarta Herry Zudianto, Selasa ( 15/01 )
Dikatakan Kepala Sekolah SD N Kotagede III Susana Pujiati, S.Pd. sekolah
yang awal mulanya roboh karena gempa ini merupakan regruping antara SD
Kota Gede II dan SD Kota Gede III serta SD Impres Sidikan. Setelah
terjadinya gempa tahun yang lalu keberadaan sekolah ini sangat
memprihatinkan, anak-anak menjalani pelajaran sekolah didalam tenda
darurat, kemudian atas kerjasama Pemerintah Kota Yogyakarta dengan RCTI
peduli terwujudlah sekolah semegah ini, katanya.
Ditambahkan Susana, kemegahan gedung SD Kotagede III sejajar dengan
kemegahan gedung perguruan tinggi, hal ini merupakan kebanggaan tidak
hanya SD Kotagede III saja akan tetapi kebanggaan komite sekolah juga. ”
Gedung bantuan dari RCTI Peduli kita tempatkan disisi Selatan dan barat,
sedangkan bantuan dari Pemerintah Kota diposisikan sebelah utara dan
timur. Kami mempunyai kewajiban untuk memajukan sekolah ini, sekalipun
tidak menjadi sekolah favorit, paling tidak ada satu setrip dibawahnya.
Hal ini akan terwujud apabila ada kerjasama antara Komite Sekolah, Guru,
serta peran serta dari Orangtua murid,” tandas Susana.
Dalam sambutanya Gilang Iskandar wakil dari RCTI Peduli mengatakan,
kelegaan yang dirasakan tidak hanya mesyarakat Kota Yogyakarta utamanya SD
Kotagede III, akan tetapi dari RCTI juga sangat lega, karena mengemban
amanat dari pemirsa RCTI seluruh Indonesia, dikarenakan dana yang didapat
dari warga pemirsa itu sendiri. Kemegahan gedung yang ada merupakan simbol
perhatian, cinta kasih, serta solidaritas dari warga masyarakat.
Yang paling penting menurut Gilang, adalah Roh dari gedung ini, diataranya
pemerintah yang menangani, dewan guru, komite sekolah serta anak didik.
Bukan masalah gedung yang megah, akan tetapi kualitas pendidikan yang ada
disekolah ini yang lebih penting. ” Secara pribadi saya sangat antusias
membangun gedung Sekolah Dasar, dan saya sangat berterimakasih kepada Guru
SD, karena beliaulah yang membentuk karakter dasar dari watak seseorang,
mereka yang mengenalkan logika, aksara, hitungan, ini basic dan akan
terpakai sampai akhir hayat,” kata Gilang.
Para pengajar hendaknya selalu ingat bahwa anak-anak sekolah dasar masih
senang bermain. Dunia anak memang dekat dengan permainan, janganlah para
pendidik terlalu menjejali anak-anak dengan pelajaran sekolah saja, tetapi
bagaimana memadukan pelajaran dengan cara bermain. ” Banyak sekolah saat
sekarang meramu pelajaran dengan bermain, tetapi para siswa tetap giat
belajar. Belajarnya tidak ketinggalan, bermainnya juga juga tidak terlalu
banyak, ini merupakan tantangan dari para pendidik jaman sekarang, kata
Gilang.
Sementara itu Walikota Yogyakarta dalam kesempatan itu, mengucapkan terima
kasih kepada RCTI Peduli yang telah memberikan sumbangsihnya melalui
pembangunan kembali bangunan SD yang cukup megah dan representatif ini. ”
Ucapan terima kasih kita kepada RCTI jangan hanya sebatas ucapan terima
kasih, namun harus melalui komitmen bersama untuk menjaga dan memelihara
bangunan dan mampu memanfaatkan bagi kepentingan pendidikan anak-anak
kita” ungkap Herry Zudianto.
Walikota menambahkan berbicara sekolah ada hal yang harus diperhatikan
yakni proses belajar mengajar, manajemen sekolah kulalitas lulusan yang
dihasilkan dari sekolah yang bersangkutan. Walikota mengajak semua pihak
khususnya Dinas Pendidikan, dan keluarga besar SD Kotagede III untuk
membangun komitmen memajukan SD Kota gede dari segala segi terutama output
kelulusan yang dihasilkan. Namun demikian Walikota berharap agar kelulusan
yang dihasilkan tidak hanya menekankan pada segi intelektualnya saja
tetapi segi psikomotorik dan afektif juga harus berjalan seimbang.
Sedangkan dari segi manajemen lingkungan Walikota mengajak agar semua
pihak menjaga bangunan sekolah yang cukup megah ini dengan ditanami
dengan berbagai pohon perindang dan tanaman lainnya. Dengan demikian sisi
afektifitas anak dapat terasah dengan mencintai sekolah dan lingkungan
sekitarnya, katanya.