RTM ( Rumah Tangga Miskin ) dapat bernafas lega, hal ini berkaitan dengan penambahan jumlah Raskin ( Beras Miskin ) yang diterimakan. Penambahan jumlah raskin ini berasal dari Pemerintah Pusat, yang tertuang dalam Keputusan Menko Kesra tertanggal 5 Februari 2008 Nomor : B.216/KMK/DEP.II/II/2008 perihal Tambahan Pagu Raskin Propinsi Tahun 2008, demikian dikatakan Drs. Suharto Kepala Bidang Rehabilitasi, Bantuan dan Pelayanan Sosial, dalam acara sosialisasi raskin tahun 2008 di Aula Badan Informasi Daerah Kota Yogyakarta. Senin, ( 11/02 )

Ditambahkan Suharto, Pagu Raskin Tahun 2008 selama 9 bulan terhitung mulai alokasi bulan Februari 2008 untuk setiap RTM ditambah 5 Kg per Bulan, sehingga menjadi 15 Kg dengan harga Rp. 1.600,00 perkilogram. Alokasi beras untuk RTM terhitung mulai bulan Februari 2008, untuk  Kota Yogyakarta dengan jumlah RTM 19.681, semula sejumlah 196.810 kg. dapat tambahan 98.405, sehingga apabila digabungkan menjadi 295.215. kg. Per bulannya.  " Jadi kalau dihitung dari bulan Januari hingga 9 bulan kedepan, Kota Yogyakarta yang semula memperoleh pagu awal 1.968.100 kg mendapat pagu tambahan 885.645 kg sehingga apabila digabungkan menjadi 2.853.745 kg. Sebenarnya sosialisasi di Tahun 2008 ini sudah kita laksanakan beberapa hari yang lalu, namun karena ada kebijakan baru, kita sosialisasikan utamanya panambahan jumlah pagu yang diberikan kepada RTM," tambah Suharto.

Sambil menunggu diterbitkannya keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang perubahan alokasi beras untuk RTM Provinsi DIY tahun 2008, kepada petugas diminta segera melakukan sosialisasi secara berjenjang, Menyusun rencana pagu per Kelurahan dan kecamatan untuk periode 9 bulan terhitung mulai alokasi Pebruari 2008, serta mengkoordinasikan pelaksanaan distribusi Raskin sampai titik distribusi per Kelurahan.

Acara sosialisasi ini dihadiri pengurus raskin 14 Kecamatan dan 45 Kelurahan se Kota Yogyakarta, juga hadir  Kepala Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta Ir Arina Yulianti, dan Vansuri Perbatasari dari Bulog Kota Yogyakarta.