SD TARAKANITA, SMP N 7 MAJU LOMBA SEKOLAH SEHAT TINGKAT NASIONAL

Program Jogjaku bersih wujudkan nyata, ternyata tidak hanya sekedar slogan. Hal ini dibuktikan oleh SMP Negeri 7 dan SD Tarakanita Yogyakarta, terbukti kedua sekolah ini mewakili sekolah se Kota Yogyakarta maju lomba sekolah sehat tingkat nasional mewakili Propinsi DIY.

Penilaian sekolah bersih meliputi pendidikan kesehatan, perlengkapan kesehatan serta penyelenggaraan kesehatan sekolah. Selain sarana dan prasarana kesehatan penilaian juga pada sarana dan prasarana sekolah, administrasi dan lingkungan warga sekitar. Majunya SMP 7 dan SD Tarakanita ini tidak lepas dari peran serta masyarakat sekitar, sebab kebersihan lingkungan sekitar juga dinilai, hal ini dikatakan Pardi Hadi susanto, S.Pd di Ruang kerja Walikota Yogyakarta dalam acara audiensi dengan Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto Sabtu ( 16/02 ) Dalam kesempatan beraudiensi dengan Walikota tersebut menyampaikan beberapa hal, diantaranya dukungan dari pemerintah Kota Yogyakarta
khususnya dari Kecamatan dan Kelurahan untuk diwilayah SMP 7 dan SD Tarakanita terjun langsung membersihkan lingkungan sekitar sekolah.

“Dengan dukungan Bapak Walikota untuk menggerakan aparat Kecamatan dan Kelurahan terjun langsung, nantinya akan sangat membantu. Sebab dari tim penilai menghendaki dari jarak 500 M kanan dan kiri sekolah harus bersih. Hal ini tidak mungkin kami lakukan sendiri dengan menggerakan para siswa-siswa, karena siswa sudah terbebani dengan pelajarannya, untuk itu kami mohon bantuan dari pemerintah,” katanya.

Sementara itu menanggapi Maksud dan tujuan SMP 7 Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto mengatakan, pada prinsipnya mendukung adanya lomba sekolah sehat. Herry menekankan kepada sekolah bahwa bukan masalah kalah menang dalam lomba, tetapi bagaimana mengubah pola pikir masyarakat maupun sekolah sadar akan kebersihan. “ Menang kalah dalam perlombaan itu suatu yang wajar, tetapi saya secara pribadi semoga saja SMP 7 dan SD Tarakanita menang. Dan yang lebih saya tekankan adalah penyebaran virus-virus kebaikan, masalah manfaat kebersihan, kesadaran kebersihan kepada warga masyarakat atau anak didik. Apabila budaya bersih ini sudah menjadi kebudayaan, dengan sendirinya akan berjalan sesuai dengan aturan,” tandas Walikota.

Ditemui secara terpisah Pardi manjelaskan, seleksi lomba sekolah sehat ini melalui tiga tahapan, menyerahkan administrasi sekolah, pihak tim penilai mengunjungi sekolah apabila 10 besar, dan tahapan ketiga, tim datang ke sekolah bilamana lolos 6 besar. “ Penilaian lomba ini tidak sekolah saja, tetapi peran serta dari TP UKS ( Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah ) juga dinilai, bahkan 80% lingkungan sekolah beserta sarana dan prasarana dan 20% untuk TP UKS. Kesiapan untuk maju lomba ini sudah kami siapkan, nanti tanggal 31 Maret laporan harus sudah sampai di tingkat Pusat,” kata Kepala sekolah yang beralamatkan di Jalan Wiratama 38 Yogyakarta.