Sembilan tempat yang ditenggarai sebagai tempat mangkal para pelajar yang
meninggalkan sekolah pada waktu jam pelajaran di sanggong petugas
gabungan, terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Ketertiban, Kantor
Kesbangpor dan Poltabes, dari tempat tersebut beberapa arena game zone ada
pelajar yang sedang bermain game pada jam belajar. Pembinaan pelajar
berlangsung 2 hari (Rabu 20/2 dan Kamis, 21/02). Pembinaan pelajar yang
dilakukan hari ini (Kamis,21/2) mendapatkan enam pelajar yang sedang
bermain play station (PS) pada jam sekolah di wilayah Klitren tepatnya di
Jalan Balapan 17 Yogyakarta.
Kepada petugas pemilik arena PS menjelaskan, pihaknya belum memasang
peringatan seperti yang di pasang pada rental lainya. Selain belum
mengetahui peraturan yang berlaku, dari pemilik Arena PS tidak memasang
surat ijin usaha (HO). “ Saya tidak tahu masalah ijin, ini usaha anak
saya, jadi saya tidak tahu sudah ijin apa belum,” kata penjaga arena PS
yang tidak mau menyebutkan namanya.
Selesai di kawasan STIE YKPN petugas langsung menyisir di Jalan HOS
Tjokroaminoto tepatnya di Maya Net, ditempat tersebut tidak menemukan
pelajar yang sedang berkeliaran. Lapangan Mancasan sasaran berikutnya,
dilanjutkan di Star Sport Arena PS di jalan Bugisan, lagi-lagi petugas
tidak menemukan siswa yang bolos Sekolah. Baru pada Arena PS Gemon di
Jalan Bugisan, petugasm enemukan dua pelajar yang sedang bermain PS,
mereka berasal dari sebuah sekolah di daerah Bantul.
Sementara itu hasil pembinaan pelajar yang kedapatan meninggalkan
pelajaran pada jam belajar pada hari sebelumnya sebanyak tujuh siswa. Dari
tujuh siswa ini diantaranya terdapat di GUN PS jalan Gondosuli, tiga siswa
SMP kelas satu, Spider Game Online jalan Melati Wetan, dua Siswa SMA,
Rumah Mirota jalan Suroto, dua Siswa SMA.
Menanggapi pengaduan dari warga masyarakat, bahwa sekitar belakang SMA 9
banyak terdapat siswa yang berkeliaran pada jam sekolah. Dari pengaduan
tersebut petugas langsung menyisir tempat yang diinformasikan, akan tetapi
petugas hanya mendapatkan beberapa siswa yang nangkring. Ditanya petugas
para siswa tersebut sedang istirahat.
Pembinaan pelajar tersebut bertujuan untuk meminimalisir siswa yang
berkeliaran pada jam sekolah. Pembinaan pelajar yang digelar hari ini ada
delapan siswa yang tertangkap, kemarin di wilayah Gondokusuman terjaring
tujuh siswa, diharapkan hasilnya menurun, dengan hasil yang menurun ini
berarti menunjukkan hasil yang optimal. Dengan rutin digelarnya kegiatan
semacam ini membuat lebih intensif kegiatan belajar mengajar disekolah,
dan akan menjadikan jera bagi pelajar yang sering kena razia.