Dari Hasil Pembinaan Pelajar Kota Yogyakarta
Ada-ada saja ulah dan alasan pelajar untuk meninggalkan sekolah hanya untuk bisa pergi ketempat-tempat permainan seperti game online, seperti ulah seorang siswa SMP swasta di Jojga yang kedapatan mbolos dengan alasan sakit hanya untuk bisa keluar sekolah untuk main game. Kejadian ini terungkap saat Tim Pembinaan Pelajar Kota Yogyakarta menyisir sejumlah tempat permainan di wilayah utara Kota Yogyakarta, Rabu (27/2) Dalam pelaksanaan pembinaan pelajar kali ini petugas mendatangi tiga tempat game online yang ditengarai sering digunakan sebagai tempat bolos yakni AA Game Center di Jl Kaliurang, Rumah Mirota di Jalan Suroto Kotabaru dan Blangkon net di Sekip. Jumlah pelajar yang terjaring 10 orang.
Saat diinterogasi oleh petugas tim gabungan dari Dintib, Poltabes, dan Dinas Pendidikan siswa yang berinisial HCK tersebut malah menunjukkan surat Ijin pulang dari Sekolah dengan alasan sakit, hal ini yang semakin membuat petugas jengkel. ”Aneh-aneh aja, katanya ijin pulang karena sakit kok malah main ke game center” kata Adi Suryo Widodo yang memimpin Tim Pembinaan Pelajar ini.
Pada saat bersamaan, di AA Game Center ini petugas mendapati pula ada 3 pelajar lain sedang main game, karuan ketiganya segera disuruh menghentikan permainan dan dibawa keluar untuk diberikan pembinaan dan disuruh mengisi surat pernyataan .
Sebelumnya petugas juga telah menyisir Rumah Mirota Game Center di Jl Suroto, dan mendapati 3 siswa SMA dari SMA swasta dan sebuah SMA Negeri terkenal sedang main game, saat diinterogasi petugas, ketiga siswa ini beralasan tidak ada kegiatan pelajaran karena menunggu pembagian raport.
Selain menyisir berbagai tempat game online, pada pembinaan pelajar yang dilaksanakan Rabu (27/2) ini juga menyisir seputaran Stadion Mandala Krida yang sering dijadikan tempat nongkrong para pelajar, dalam pelaksanaan kali ini, Tim berhasil mendapati dua siswa sedang nongkrong di sebuah warung di taman parkir Stadion Mandala Krida. Saat dimintai keterangan oleh petugas, kedua siswa dari dua SMK di Kota Yogyakarta yang ternyata sering nongkrong di Mandala Krida ini mengatakan sudah pulang namun setelah didesak oleh petugas ternyata keduanya memang datang ke Mandala Krida untuk berpacaran. Setelah diberi pembinaan dan menulis surat pernyataan tidak akan membolos lagi, kedua pelajar tersebut disuruh pulang oleh petugas.
Menurut Koordinator Lapangan Tim Pembinaan Pelajar Kota Yogyakarta Adi Suryo Widodo, pembinaan pelajar dengan menyisir tempat yang sering ditengarai sebagai tempat membolos ini akan terus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga citra Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan.