SEKDA KOTA JOGJA LANTIK 6 KEPALA SEKOLAH
Sebanyak 5 orang kepala sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) di lingkungan pemerintah Kota Yogyakarta dilantik dan diambil sumpahnya oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Drs. H. Rapingun untuk menempati pos mereka yang baru.
Kelima kepala SMA ini adalah Drs. H. Hardja Purnama kepala SMA Negeri 7 dilantik menjadi kepala SMA.N 9, Drs. Mawardi, kepala SMA. N 10 menjadi kepala SMA.N 7, Drs. Timbul Mulyono, M.Pd kepala SMA.N 2 menjadi kepala SMA.N 10, Drs. H. Zamroni, M.Pd, kepala SMA.N 5 menjadi kepalah SMA.N 2 dan Drs. Munjid Nur Alamsyah, kepala SMA.N 8 menjadi kepala SMA.N 5 Yogyakarta.
Pada kesempatan itu, dilantik pula Dra. Purwanti yang sebelumnya menjabat kepala sekolah TK Kanisius Wirobrajan dilantik menjadi kepala sekolah Taman Kanak-Kanak Indriyahsana Yogyakarta.
Pelantikan ini dilangsungkan di Ruang Utama Bawah Kompleks Balaikota Yogyakarta, Jumat (29/2) disaksikan kepala Dinas Pendidikan kota Yogyakarta, Drs. Syamsuri, MM, kepala Badan Kepegawaian , Suslacha, SH dan kepala instansi terkait lainnya.
Walikota dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda kota Yogyakarta mengatakan pelantikan kepala sekolah merupakan upaya untuk melakukan perbaikan, penyegaran kepemimipinan dan peningkatan kualitas aparat pendidik serta sebagai bentuk penghargaan karena prestasi yang telah dicapai oleh para kepala sekolah yang baru dilantik.
Walikota berharap kepala sekolah yang baru dilantik menjadi pemimpin, harus menjadi contoh dan tauladan jika berada di depan, menjadi pemberi motivasi yang tinggi ketika berada di tengah dan menjadi pendorong yang kuat bagi lingkungannya bila berada di belakang. Diharapkan pula para kepala sekolah dapat menempatkan diri sebagi pelayan masyarakat, khususnya bagi para siswa dan guru yang ada di sekolah. Untuk itu, kepala sekolah dituntut selalu mengikuti perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang dilayani.
Walikota juga mengingatkan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan konsolidasi interen sehubungan dengan akan dilaksankan ujian nasional, dengan membentuk team work bersama staf, komite sekolah dan orangtua anak didik untuk meciptakan iklim belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga anak didiknya dapat melewati ujian nasional dengan hasil yang maksimal. ( @mix)