Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto, menjadi inspektur upacara pada
peringatan ke -59, Serangan Oemoem 1 Maret 1948 yang diselenggarakan oleh
Paguyuban Wehrkreis ( Daerah Perlawanan ) III Yogyakarta (01/03) bertempat
di monument Serangan Umum 1 Maret 1949 Yogyakarta.
Peringatan ini dihadiri pula siswa–siswi SMA di Kota Yogyakarta.
Walikota Yogyakarta dalam sambutan nya mengatakan Serangan Umum 1 Maret
telah tercacat tidak hanya dalam sejarah Indonesia namun dalam sejarah
Internasional yang memberikan kekuatan diplomasi bagi para elit politik,
para pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, intelektual dan
juga para generasi muda Republik Indonesia untuk tetap menjadi Negara
yang merdeka.
Walikota juga mempertanyakan, seiring waktu yang berlalu dan pergantian
generasi, apakah peristiwa Serangan Umum masih relevan dan memiliki makna
yang selalu melekat di setiap sanubari Rakyat Indonesia. Mengingat di
tengah era globalisasi dan teknologi informasi, dimana nilai-nilai sosial
yang cenderung untuk melihat masa kini saja, sering menyebabkan bangsa
Indonesia kesulitan untuk melihat, merenung dan merefleksikan apa yang
sudah terjadi, termasuk memahami sejarah suatu peristiwa.
Padahal, lanjut Walikota, memahami sejarah merupakan bagian dari pemahaman
terhadap eksistensi manusia atau eksistensi suatu bangsa dengan segala
kelemahan dan kekuatannya.
Serangan Umum 1 Maret yang mencerminkan semangat unutuk terus berjuang
dan pantang menyerah diharapkan dapat menginspirasi masyarakat kota
Yogyakarta dalam menghadapi masa depan untuk membangun dan memajukan
bangsa ini.
Usai upacara Walikota meminta semua yang hadir menyanyikan lagu Bagimu
Negeri dan berfoto bersama para anggota Paguyuban Wehrkreis ( Daerah
Perlawanan ) III Yogyakarta.