WALIKOTA RESMIKAN GUBUG WARGA SURYOPUTRAN

Keberadaan gedung serbaguna sebagai tempat berkumpulnya werga untuk
menyalurkan dan mengembangkan potensi warga memang sangat diperlukan, hal
inilah yang menjadi impian warga Suryoputra Kraton untuk memiliki gedung
serbaguna yang representatif.
Untuk sementara ini, walaupun belum memiliki gedung yang representative
Warga Suryoputran yang tergabung dalam Paguyuban 49 menggunakan gubuk
sederhana sebagai tempat pertemuan warga. Peresmian gubug warga ini
diresmikan langsung oleh Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto di Kampung
Suryoputran Sabtu malam (8/3).
Walikota Yogyakarta H Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan,
keinginan warga Suryoputran untuk memiliki gedung serbaguna ini merupakan
Impian warga suryoputran dan juga impian Walikota, atas upaya ini pula
Walikota mendukung sekali dan Pemkot secara bertahap memang mengupayakan
setiap kampung ada satu tempat atau gedung sebagai public space yang bisa
dimanfaatkan warga secara maksimal untuk kegiatan kemasyarakatan.
“Impian warga Suryoputran ini merupakan impian saya juga, untuk itu Pemkot
akan mendukung sepenuhnya sebagai upaya di setiap kampung di Jogja harus
ada public space sebagai tempat kegiatan kemasyakatan” Kata Herry
Zudianto.
Ditambahkan pula nantinya public space ini dapat digunakan oleh masyarakat
sekitar Suryoputran, tidak hanya RT 24 dan RT 25 namun bisa lebih luas
lagi walaupun pengelolaannya diserahkan kepada warga terdekat.
Sementara itu, Menurut tokoh masyarakat setempat, Wasesa, gubug ini
dulunya merupakan rumah warga yang telah rusak akibat gempa dan atas
persetujuan pemiliknya dirubah menjadi tempat berkumpul warga dan
diharapkan nantinya Pemerintah Kota bersedia membeli untuk dikembangkan
menjadi gedung serbaguna.
Ditambahkan oleh Wasesa, saat ini keberadaan gedung sederhana ini sangat
dibutuhkan warga untuk menampung berbagai potensi dan kegiatan
kemasyarakatan seperti PAUD, Posyandu, siskamling, perkumpulan pramusaji
dan tempat berkesenian warga.
“Banyak potensi masyarakat Suryoputran ini yang bisa dikembangkan, dan ini
memerlukan tempat yang representative” Kata Wasesa.
Pada kesempatan ini pula, Walikota berkenan memberikan nama pada salah
satu kelompok kesenian tradusional musik “tek-bum” di Kampung Suryopurtran
dengan nama “ Surya Laras” yang berarti Surya = matahari yang menyinari
dan laras yang berarti harmoni, diharapkan musik yang dibawakan membawa
harmoni atau keselarasan di masyarakat.
Dalam pertemuan ini pula dilangsungkan lomba tumpeng dengan peserta
ibu-ibu kelompok ronda siskamling. Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto
yang bertindak sebagai juri memberikan kemenangan kepada 10 peserta dan
memberikan hadiah masing masing Rp 100.000,-