PELATIHAN  JURNALISTIK  TOKOH  MASYARAKAT KEC MERGANGSAN

Ketua RW, Ketua LPMK, Lurah, unsur PKK, unsur Karang Taruna dan unsur
Lembaga Sosial yang ada di wilayah Kecamatan Mergangsan yang berjumlah
hampir 100 orang pada Sabtu (29/03) sore mengikuti Pelatihan Jurnalistik
di pendopo kantor kecamatan. Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat madani berbasis informasi dimana masyarakat memiliki
wawasan untuk menyampaikan pendapatnya guna mendukung pelaksanaan
pembangunan. Demikian disampai Camat Mergangsan, Drs. Nur. Hidayat.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini adalah inisiatif dari warga
yang dipelopori oleh bapak Gunawan K Wibisono yang juga menjabat sebagai
RW. 08 yang juga berprofesi sebagai pengajar di Lembaga Pelatihan
Jurnalistik Bernas Jogja (LPJB). Dan kegiatan ini merupakan yang pertama
di Kota Yogyakarta, sehingga diharapkan dapat menjadikan contoh di wilayah
lain. Dengan pelatihan ini diharapkan para tokoh masyarakat dapat lebih
aktif berperan serta dalam pelaksanaan pembangunan dengan memberikan opini
melalui media sebagai bahan masukan pembuatan kebijakan.
Dalam pelatihan jurnalistik ini para peserta akan mendapatkan penjelasan
tentang kode etik jurnalistik, bagaimana menulis opini yakni menyampaikan
aspirasi kita, bagaimana membuat press release sehingga dapat menyampaikan
bahan-bahan tulisan yang mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan salah
tafsir, kata Gunawan K. Wibisono.
Wakil Walikota Yk, H. Haryadi Suyuti mengatakan ide itu banyak namun sulit
untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan demikian melalui kegiatan
pelatihan jurnalistik ini diharapkan para tokoh masyarakat dapat mengolah
informasi dalam bentuk tulisan untuk kemudian disampaikan ke media massa.
Pembangunan yang baik adalah yang pada ujungnya menghasilkan partisipasi
masyarakat. Dan untuk sampai pada partisipasi melalui beberapa tahapan
yakni kepercayaan (trust), jika masyarakat sudah percaya maka selanjutnya
muncul komunikasi yang pada akhirnya akan timbul informasi, kritik dan
saran yang pada akhirnya memunculkan partisipasi masyarakat secara
positif dalam pelaksanaan pembangunan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa saat ini Pemkot mempunyai Media Info Kota
(MIK) yang didistribusikan hingga ke lingkungan RT yang merupakan media
internal sebagai wahana komunikasi antara Pemkot dengan warga masyarakat,
jika nantinya para warga masyarakat mempunyai kemampuan untuk menuangkan
ide-idenya melalui tulisan akan dibuatkan rubrik khusus seperti ”Dari RW
Ke RW” yang dapat menjadi best practice.