4 SISWA BOLOS, TERJARING OPERASI PEMBINAAN PELAJAR

Empat pelajar terjaring lagi dalam operasi pelajar yang saat ini gencar dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta, Kamis (3/4). Operasi pembinaan pelajar dilakukan untuk membina para pelajar yang meninggalkan jam pelajaran. Hal ini terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan instansi terkait yaitu Poltabes, Kesbangpor, Dinas Ketertiban, Badan Informasi Daerah Kota Yogyakarta.

Dalam operasi pembinaan pelajar kali ini, petugas menyisir lokasi di tempat-tempat yang sering dijadikan tempat nongkrong, siswa-siswa yang keluyuran disaat jam pelajaran, utamanya wilayah Kecamatan Kraton antara lain Sindurejan, komplek magangan, pasar Ngasem. Operasi pembinaan pelajar kali ini petugas berhasil menjaring empat pelajar yang sedang berada di sebuah Rumah Makan yang berada di daerah Sindurejan Kecamatan Kraton. Kepada petugas, Ahm, seorang pelajar dariĀ  SMK yang kepergok petugas di Rumah makan, semula berkilah dirinya sedang istirahat. AD mengaku bahwa jam sekolah telah usai, namun setelah dicek oleh petugas dengan memanggil satpam sekolah yang bersangkutan, ternyata siswa-siswa tersebut memang terbukti membolos, meninggalkan salah satu mata pelajaran yang sedang berlangsung. Para siswa yang terjaring tersebut selanjutnya dimohon untuk mengisi surat pernyataan oleh petugas.

Penyisiran dilanjutkan di tempat-tempat yang tengarai biasa dijadikan tempat nongkrong pelajar yang sering bolos di daerah Kecamatan Kraton, tetapi tidak menjumpai seorangpun pelajar yang berada di tempat tersebut. Menanggapi hasil operasi yang hanya berhasil menjaring empat siswa tersebut, koordinator Operasi pembinaan pelajar, Adi suryo mengantakan, bahwa mungkin dengan operasi pelajar sebelumnya, yang hasilnya diekspose di media, sedikit banyak membuat siswa sadar untuk tidak keluyuran lagi di tempat umum pada saat jam pelajaran, katanya.