UJIAN NASIONAL DI JOGJA LANCAR

Pelaksanaan Ujian Nasional SMA di Kota Yogyakarta yang dimulai pada hari
Selasa (22/4) berlangsung lancar. Demikian hal ini disampaikan oleh
Walikota Yogyakarta H Herry Zudianto saat mengadakan pemantauan
pelaksananaan UN di beberapa SMA di Kota Yogyakarta.
Turut mendampingi dalam pemantauan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta Drs Samsuri, MM dan Ketua Sekretariat Tim Pemantau Independen,
Dr Senawi dan beberapa pejabat Dinas Pendidikan. Pemantauan dilaksanakan
di SMA Bopkri I, SMA 11 dan SMK 2 Yogyakarta.
”Untuk pelaksanaan UN tahun ini kami nilai berlangsung lancar tidak ada
kejadian yang mengganggu jalannya UN walau masih ada bebarapa hal yang
perlu mendapat perhatian terutama dalam packing dan distribusi soal-soal
ujian” Kata Herry Zudianto.
Ditambahkan oleh H. Herry Zudianto bebarapa hal yang perlu mendapat
perhatian dalam hal packing dan distribusi soal ujian ini setelah menerima
masukan dari Ketua Tim Pemantau Independen UN Dr Senawi yakni sebelum
dibungkus kertas didalamnya harus dibungkus plastik terlebih dahulu agar
meminimalkan kerusakan.
”Ada masukan bahwa sebelum dibungkus kertas, soal di bungkus plastik
terlebih dahulu untuk meminimalkan resiko rusak, contohnya kalau ada hujan
soal masih bisa terlindung plastik yang ada didalam.” Kata Herry Zudianto.
Lebih lanjut disampaikan, masukan dari pihak yang tidak langsung terlibat
dalam UN ini diharapkan lebih obyektif untuk meningkatkan kualitas, juga
untuk menunjukkan adanya transparansi dan akuntabilitas yang diharapkan
nilainya lebih tinggi dibanding kalau tanpa ada pemantau independen.
Masukan ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot.
Sementara itu, Ketua Sekretariat Tim Pemantau Independen Dr Senawi
mengatakan, pengepakan soal ujian dengan dibungkus plastik terlebih dahulu
yang disarankan ini merupakan standar seperti yang dilakukan pada soal
ujian di Ujian Masuk Perguruan Tinggi.
”Asumsi kami dengan plastik di dalam karton itu tentu akan lebih aman dan
kuat, kalau tidak ada pelindung plastik tambahan, seandainya dijalan ada
hujan tentunya bahaya” Kata Dr Senawi.
Ditambahkan pula untuk pelaksanaan UN tahun depan distribusi soal-soal
ujian sebaiknya menggunakan truk boks bukan truk terbuka yang ditutup
dengan terpal. Dan untuk meyakinkan bahwa lembar jawab Ujian (LJU) itu
aman, Tim Pemanatu harus membubuhkan tanda tangan pada lem atas dan bawah,
untuk meyakinkan dalam proses tersebut tidak ada buka membuka lembar jawab
ujian.