Kesuksesan Pemilu harus didukung banyak pihak. Maka diperlukan koordinasi
yang baik dari pihak Panitia, pemerintah yang terdiri dari banyak pihak
seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dinas-dinas terkait, Kepolisian, TNI,
LSM, Panwaslu dan masyarakat. Untuk kemudahan dalam pelaksanaan perlu
dilakukan Sosialisasi yang akan menyeragamkan visi dan misi menyukseskan
Pemilu 2009. Acara Launching Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu 2009
dilakukan oleh Walikota Yogyakarta di Ruang Utama Atas Komplek Balaikota
pada hari Jumat (25 / 4).
Dalam sambutannya Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto mengungkapkan
bahwa Pemilu adalah sistem yang terpilih untuk melaksanakan demokrasi.
Tetapi demokrasi bukanlah tujuan tetapi merupakan sarana atau alat untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat. Artinya dengan demokrasi harus mampu
menghasilkan sistem pemerintahan lebih baik dari sebelumnya.
Acara didahului sambutan dari Ketua Panitia Sosialisasi dari KPU, Komandan
Kodim 0734, Kapoltabes Yogyakarta dan sambutan dari Walikota Yogyakarta
sekaligus melaunching Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu 2009. Secara
simbolis Walikota bersama para Muspida menarik penutup logo Sukseskan
Pemilu 2009.
Ditambahkan oleh Walikota bahwa dalam memilih warga harus ada value,
mengapa memilih suatu partai seyogyanya harus ada alasan yang jelas sesuai
dengan hati nurani, jadi juga merupakan tugas KPU untuk mencerdaskan
pemilih. Jangan sampai warga mudah diperdaya oleh materi untuk memberikan
suaranya hanya untuk mendapatkan meteri yang tidak seberapa. Hal ini juga
merupakan tugas tim sosialisasi untuk berkoordinasi dengan masyarakat
dengan berhati-hati, sudah akan dilaksanakan kampanye parpol selama 9
bulan. Pemilu diharapkan dapat terlaksanan tanpa menimbulkan perpecahan
antar warga.
Setelah acara launching dilaksanakan acara diskusi oleh para pembicara
dari Ketua KPU Kota Yogyakarta, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Sekda Kota
Yogyakarta dengan yang hadir saat itu, segenap Kepala Unit Kerja
Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Kecamatan dan Kelurahan se-Kota
Yogyakarta.