PERTAMA DI INDONESIA PERPUSTAKAAN KHUSUS LANSIA

Paguyuban Lansia Wredha Kirana Kelurahan Tegalpanggung Kecamatan Danurejan
mendirikan perpustakaan khusus lansia. Perpustakaan yang diberinama Wreda
Pustaka ini diresmikan langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta, H Haryadi
Suyuti di Tegalpanggung Danurejan Kamis (15/5)
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong dan pembukaan selubung papan nama
Perpusatakaan Wredha Pustaka oleh Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Hj
Tri Kirana Muslidatun S.Psi. Perpustakaan Wreda Pustaka menempati ruang
kelas yang tidak terpakai di SD Tegalpanggung.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti mengatakan,
bahwa perpustakaan lansia di Tegal panggung ini merupakan satu-satunya
perpustakaan lansia yang dikelola langsung oleh para lansia.
Wawali menilai, sebagaimana perpusatkaan komunitas yang tersebar di Kota
Yogyakarta keberadaan perpusatkaan lansia ini membuktikan bahwa Kota
Yogyakarta mempunyai satuan cadangan pendidikan selain sekolah,
perpustakaan lansia ini merupakan inovasi baru di bidang pendidikan yang
bakal dicontoh oleh daerah lain.
Dengan adanya perpusatkaan lansia ini, diharapkan bisa menjadi sarana bagi
para lansia untuk terus mengasah kemampuan, mengolah pikir dan menambah
ilmu pengetahuan sekaligus mendapatkan bekal sebagai panutan bagi generasi
yang lebih muda.
Melalui kegiatan membaca di perpustakaan, diharapkan kegiatan para lansia
tidak hanya identik dengan kegiatan senam dan pemeriksaan kesehatan
melainkan terus menambah ilmu pengetahuan dan wawasan melalui berbagai
referensi yang tersedia di perpustakaan. Perpustakaan diharapkan akan
menambah pengalaman, keahlian atau ketrmpilan dan kearifan kaum lansia.
Kalau lansia tidak mempunyai referensi yang luas, maka proses komunikasi
dengan generasi selanjutnya akan terhambat, dengan referensi yang sama
proses komunikasi akan berlangsung dengan baik.
Perpustakaan ini juga bisa menunjang aspek kesehatan, dengan membaca fisik
menjadi lebih tenang sehingga tekanan darah atau tensi menjadi menurun.
“Lansia saat ini tidak identik dengan senam dan pemeriksaan kesehatan,
pelu juga membaca. Dengan menambah referensi di perpustakaan, ilmu
pengetahuan tentu bertambah tentunya akan memudahkan komunikasi dengan
anak-anak dan cucu-cucunya,” kata Haryadi Suyuti
Agar kedepan mampu berkembang meningkatkan perannya menciptakan masyarakat
yang cerdas, Perpusatkaan harus bersifat dari warga, oleh warga dan untuk
warga Perpustakaan diciptakan, dipelihara dan dikembangkan bersama-sama
secara parsitipatif. Sehingga mampu bermanfaat bagi lansia sendiri,
keluarga maupun masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Hj Tri Kirana
Muslidatun, SPsi mengatakan, kegiatan gemar membaca di kalangan lansia
merupakan satu upaya positif yan dapat menghambat penyakit penurunan daya
pikir atau pikun yang banyak diderita oleh para lansia.
“Memasuki usia lanjut, lansia mengalami tiga penurunan yakni, penurunan
kondisi fisik, penurunan kemampuan mental dan penurunan kemampuan pikir.
Untuk mencegah penurunan kemampuan pikir atau pikun ini ini dapat
diantisipasi dengan memperbanyak kegiatan membaca” kata Hj Tri Kirana
Pengelola Perpustakaan Lansia Wreda Pustaka Tegalpanggung, Ibu Y Sudarsono
menjelaskan, jumlah koleksi buku perpustakaan mencapai 1000 lebih terdiri
dari buku umum, buku teknologi tepat guna, majalah, buku agama dan
lain-lain, buku koleksi ini berasal dari sumbangan warga dan pinjaman
dari Perpusatkaan Propinsi dan Perpusatkaan Kota Yogyakarta, dalam
melayani pengguna, perpustakaan dibuka tiap Rabu dan Sabtu mulai pukul
15.00WIB sd 18.00WIB