Lomba sekolah sehat tingkat Provinsi DIY telah dilaksanakan beberapa
bulan yang lalu, dan sebagai juara pertama tingkat SD adalah SD
Tarakanita Bumijo, sedangkan sebagai juara I tingkat SMP adalah SMP 7
Yogyakarta. Dengan menjuarai lomba tersebut kedua sekolah berhak maju
tingkat Nasional. Lomba kebersihan sekolah serta UKS ( Usaha Kesehatan
Sekolah ) ini diselenggarakan bekerjasama antara Departemen Kesehatan,
Departemen Pendidikan, Departemen Agama, serta Departemen Dalam Negei.
Penilaian lomba sekolah sehat dan UKS tingkat nasional dilaksanakan Kamis
- Jumat( 22/05-23/05) ) di masing-masing sekolah.
Tim penilai yang terdiri dari berbagai departemen tersebut diwakili 7
orang tim Penilai. Tim penilai sebelum melakukan penilaian lomba, diterima
langsung Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti di Aula Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta jalan Hayam Wuruk 11 Yogyakarta. Dalam sambutan
selamat datang Wakil Walikota mengatakan, kesempatan untuk memperoleh
pendidikan dan kesehatan adalah hak anak dan wajib dipenuhi oleh
masyarakat dan negara.
Jumlah peserta didik di Kota Yogyakarta yang besar menempatkan sekolah
sebagai kekuatan kunci dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan pendidikan
dan kesehatan generasi muda. Sekolah merupakan salah satu faktor pendukung
dalam upaya meningkatkan SDM di bidang pendidikan dan kesehatan. Lomba
sekolah sehat merupakan upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang
sehat. Upaya peningkatan kesehatan sekolah telah menjadi serangkaian
kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh
sehingga perlu mendapatkan perhatian seluruh stakeholders dunia
pendidikan.
Ditambahkan Haryadi, terpilihnya SD Tarakanita Bumijo Kecamatan Jetis Kota
Yogyakarta untuk maju dalam lomba sekolah sehat tingkat Nasional, akan
menambah prestasi sekolah tersebut. SD Tarakanita Bumijo termasuk salah
satu SD yang jumlah siswanya cukup besar yaitu kurang lebih 1000 siswa
sehingga program sekolah sehat sangat efektif dan efisien diterapkan di
sekolah ini. ” Keberadaan UKS di sekolah ini juga sudah cukup maju dari
segi sarana dan prasarana serta pelaksanaan. Selain itu, berbagai prestasi
baik di tingkat regional maupun nasional juga telah berhasil diraih.
Sekolah sehat memang merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran
bagi kita semua khususnya siswa, namun demikian manfaat terpenting dari
lomba ini bukan hanya pencapaian kemenangannya, akan tetapi warga sekolah
dan lingkungan sekitar akan mendapatkan manfaat yang besar,” tandas
Haryadi.
Sementara itu menurut ketua tim penilai Ir. Muhammad Natsir, kriteria
penilaian diantaranya, bangunan fisik, administrasi, lingkungan (
Kebersihan lingkungan sekolah, warga sekitar, serta bebas asap rokok),
serta pengetahuan anak tentang kesehatan, khususnya UKS. ” Yang lebih
manfaat dari lomba ini adalah, apabila anak-anak menguasi tekhnik dasar
kesehatan dapat dimanfaatkan, dimanfaatkan dalam tanda kutip, dibidang
kesehatan, paling tidak diterapkan untuk keluarga. Penduduk Kota
Yogyakarta sepertiganya adalah pelajar, apabila para pelajar ini
dinyatakan sehat, maka secara otomatis penduduk Kota Yogyakarta
sepertiganya dinyatakan sehat, ” katanya
Dikatakan Natsir, penilaian lomba ini dilakukan secara obyektif, dari
sekolah yang mengikuti lomba sekolah sehat tingkat nasional tercatat 25
Provinsi, dari 33 Provinsi, sisanya belum mengikuti karena alasan
persiapan penataan wilayah mengkait dengan pemekaran Provinsi, serta ada
provinsi yang persyaratannya kurang. ” Kami bertujuh dibuat kagum dengan
penyambutan yang luarbiasa ini, kita di Provinsi DIY hari ini hari yang
kedua, sebelumnya tingat Taman Kanak-kanak di Kabupaten Bantul, yang
mewakili adalah TK Aba, SD dan SMP diwakili SD Tarakanita, dan SMP 7 Kota
Yogyakarta, dan lusa nanti kita akan ke Kabupaten Sleman tepatnya di MAN 3
Sleman,” kata Natsir