PERINGATI HUT KE-61, PEMKOT JOGJA GELAR AKSI DONOR DARAH
Dalam rangka memperingati Hari Jadinya ke – 61 Pemerintah Kota Yogyakarta menyelenggrakan aksi donor darah. Aksi ini dilakukan di Pendopo Balaikota
Wakil Kepala Unit Transfusi Darah Kota Yogyakarta dr. Titin Budiarti, mengatakan Palang Merah Indonesia Cabang Yogyakarta setiap harinya membutuhkan sekitar 100 kantong darah dari golong A, B, O, AB. “Saat sekarang ini rata – rata pemenuhannya untuk bulan Maret , April dan Mei 2008 cukup terpenuhi oleh pendonor darah sukarela.”ungkap dr Titin.
Dr. Titin menambahkan mendonorkan darah kepada orang lain sangat memberikan kemanfaatan bagi pendonor yang bersangkutan dan juga bagi orang lain yang didonorkan.
Yang paling baik para pendonor darah itu mendonorkan darahnya tiap 3 bulan sekali. Sehingga perputaran darahnya lebih baik lagi karena setiap pengambilan terjadi regenerasi. Selain itu, dari donor sendiri akan kita lakukan pemeriksanaan screening terhadap hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kalau pendonor rutin menymbangkan tiaqp 3 bulan sekali secara otomatis pula yang bersangkutan mengecek kesehatan rutin pula terhadap penyakit-penyakit tersebut.
Penacarian darah. Kalau kita kekurangan dari para pendonor sukarela kita mencari dari keleurga sebagai pendonor penggganti. Tapi kalau misalnya masih kuirang kita minta kiriman darah dariUnit Transfusi Darah darah PMI Cabang lain seperti
Untuk penggunaan darah di PMI Kota Yogyakarta perbulan rata-rata 4500 kantong.darah Tetapi yang menggunakan ini bukan saja masyarakat kota Yogyakarta, tetapi sebagian besar dari luar, karena rumah sakit di Yogyakartra ini merupak rumah sakit rujukan.
“Ini tidak imbang. Yang donor hanya warga Kota Yogyakarta tetapi yang menggunakan darah sampai ke Jawa Tengah Bagian Selatan. Prosentasenya 40 percent berbanding 60 percent. 40 percent untuk warga DIY, 60 percent untuk warga luar DIY,” Jelas Titin.
Ketika ditanya apakah kondisi seperti itu akan menimbulkan masalah. Titin menegaskan prinsip PMI harus melayani semua orang, tidak memandang domisili orang menggunakan darah tersebut. Sehingga pihak PMI berusaha untuk memenuhi setiap permintaan yang ada dari rumah sakit.
Mengingat kebutuhan darah yang jumlahnya sekitar 4500 kantong ini, rara-rata sekitar 60 sampai 70-an percent terpenuhi dari donor sukarela dan selebihnya dari donor pengganti seperti keluarga, menurut dr. Titin masih harus membutuhkan uluran tangan banyak orang untuk mendonorkan darahnya.
Sementara itu, Kabid Jamkesnas Kota Yogyakarta dan juga ketua I Aksi Donor Darah Hari Ulang Tahun ke – 61 KotaYogyakarta dr. Fita Yulia, menargetkan sekitar 250 pendonor dari karyawan Pemkot Yogytakarta. Menurutnya, panitia tidak berani menargetkan lebih tinggi mengingat kegitan aksi donor darah dari PMI sudah banyak dilakukan.di bulan-bulan ini.
Dr. Fita berharap kedepan sekolah-sekolah yang ada di Kota Yogyakarta dan sekitarnya bisa dilibatkan untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan seperti ini, sehingga kebutuhan darah di