Harapan dan Tantangan Kota Yogyakarta ke Depan
Bertepatan dengan tanggal 7 Oktober 2008 Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto menyampaikan harapan dan pesannya yang menjadi PR kita bersama untuk menjadikan Kota Yogyakarta maju dan sejahtera. “Kota Yogyakarta memasuki usia ke-252 tahun. Usia yang cukup panjang, dengan sejarah dan dinamika yang panjang dimana dalam perjalanan sejarah ini penuh makna-makna yang sungguh tentunya menjadi bagian dan harapan dan cita-cita masyarakat Kota Yogyakarta. Tentunya disamping kita merayakan acara tahun ini dengan tema “Celebration of Cultural Unity” yang intinya dengan kearifan lokal budaya Yogyakarta, mari kita rayakan kebersamaan. Kebersamaan itu untuk Yogyakarta ke depan, bagaimana Yogyakarta menjadi kota yang maju dan sejahtera kota yang bersih, indah sehat dan nyaman. Tentunya harapan itu menjadi harapan kita semua tetapi sekaligus menjadi tanggung jawab kita semua. Ke depan semoga Kota Yogyakarta harus tetap mampu menjadi penyumbang, memberi sumbang sih atas hakekat juga keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan memberi manfaat untuk masyarakat Yogyakarta sendiri sekaligus untuk bangsa Indonesia,” demikian disampaikan.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Walikota bahwa tantangan ke depan adalah yang pertama bicara harapan kita bagaimana Yogyakarta ekonominya bisa tumbuh berkembang baik. Dari situ baru bicara lapangan kerja, pengangguran, kemiskinan. Masalah ekonomi untuk Kota Yogyakarta dengan lokomotifnya adalah pariwisata, agar dapat dipahami oleh seluruh masyarakat. Kita harus mampu menjadi tuan rumah yang baik dari segala aspek pelayanan maupun dari sisi ketertiban, kenyamanan sampai keindahan kota, kesejukan kota sehingga orang yang datang merasa Yogyakarta pantas untuk dinikmati dicintai rindu datang kembali ke Yogyakarta.
Kemudian juga tentunya bagaimana masalah kemiskinan ini dari satu sisi ada jaring pengaman sosial bagaimana khususnya dua hal pelayanan kota yang di back up Pemkot Yogyakarta dari segi pendidikan dan kesehatan. Kunci utama dari perubahan kemajuan adalah motivasi masyarakat untuk berubah. Allah SWT berfirman bahwa akan merubah nasib suatu bangsa atau suatu kaum jika memang kaum itu berusaha sungguh-sungguh untuk merubah nasibnya Bismillah semangat motivasi, semangat harapan, semangat kerja keras disiplin, tertib dan kebersamaan, toleransi antar kita bersama Kita menjadi bagian Indonesia mini ke depan.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Walikota bahwa tantangan ke depan adalah yang pertama bicara harapan kita bagaimana Yogyakarta ekonominya bisa tumbuh berkembang baik. Dari situ baru bicara lapangan kerja, pengangguran, kemiskinan. Masalah ekonomi untuk Kota Yogyakarta dengan lokomotifnya adalah pariwisata, agar dapat dipahami oleh seluruh masyarakat. Kita harus mampu menjadi tuan rumah yang baik dari segala aspek pelayanan maupun dari sisi ketertiban, kenyamanan sampai keindahan kota, kesejukan kota sehingga orang yang datang merasa Yogyakarta pantas untuk dinikmati dicintai rindu datang kembali ke Yogyakarta.
Kemudian juga tentunya bagaimana masalah kemiskinan ini dari satu sisi ada jaring pengaman sosial bagaimana khususnya dua hal pelayanan kota yang di back up Pemkot Yogyakarta dari segi pendidikan dan kesehatan. Kunci utama dari perubahan kemajuan adalah motivasi masyarakat untuk berubah. Allah SWT berfirman bahwa akan merubah nasib suatu bangsa atau suatu kaum jika memang kaum itu berusaha sungguh-sungguh untuk merubah nasibnya Bismillah semangat motivasi, semangat harapan, semangat kerja keras disiplin, tertib dan kebersamaan, toleransi antar kita bersama Kita menjadi bagian Indonesia mini ke depan.