WALIKOTA AJAK ANAK SEKOLAH GABUNG DENGAN SEGO SEGAWE
GERHANA merupakan suatu gerakan dalam upaya menyadarkan dan mendorong peserta didik, pendidik, dan tenaga pendidikan untuk hidup aktif .melalui berbagai kegiatan fisik dalam rangka meningkatkan kesegaran jasmani, guna menghasilkan Insan Indonesia yang Sehat, Bugar, dan Cerdas. Hal tersebut sejalan dan saling mensuport upaya-upaya Pemerintah Kota Yogyakarta meningkatkan kualitas lingkungan dan budaya hidup bersih di Kota Yogyakarta, demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Drs. Syamsuri, MM dalam acara Upacara Gerakan Hidup Aktif Nasional (GERHANA) dihalaman Balai Kota Yogyakarta, Senin, (21/7).
Dikatakan Syamsuri, Peringatan Gerhana pada tahun ini tema yang diangkat adalah ”Melalui gerakan hidup aktif kita tingkatkan kualitas jasmani guna menghasilkan Insan Indonesia yang Sehat, Bugar, dan Cerdas”. Sasaran dari kegiatan ini difokuskan pada sasaran dunia pendidikan yaitu peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Ditambahkan Syamsuri, rangkaian kegiatan GERHANA adalah pacara Pembukaan dilanjutkan dengan Senam Massal dan Permainan Tradisional oleh siswa TK dan SD Kota Yogyakarta berupa Gobak Sodhor, Lomba Balap Tempurung. Selain lomba yang bersifat permainan diadakan pula Workshop Program Pengembangan Budaya Hidup Aktif bagi perserta didik, dilaksanakan 22 Juli 2008 di ruang utama atas. Rangkaina acara ini akan ditutup dengan Gerak Jalan, Sepeda Gembira, Pentas Seni yang akan dilaksanakan tanggal 25 Juli 2008 di halaman Balaikota Yogyakarta.
Sementara itu Walikota Yogyakarta Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan, pelajar Kota Yogyakarta hendaknya selalu enerjik. Untuk membuat hasil karya yang nyata dan positif. Syarat utama agar pikiran lebih cerdas, gerakan lebih aktif kunci adalah menjaga kesehatan, cara menjaga kesehatan dengan bergerak sebanyak sebanyak mungkin dengan gerak metabolisme tubuh lebih baik, karena gerak tubuh peredaran darah lebih lancar. Dari hal yang kecil ini program semutlis meruapakan hal yang efektif untuk menggerakkan tubuh. ”Coba kita begitu datang ada yang nyapu, ngepel, menyiram pohon, tanpa terasa badan menjadi hangat, ada hal yang lebih penting adalah kita bertanggungjawab akan lingkungan kita dan menjaganya agar tetap bersih”, katanya. Walikota berharap bagi siswa yang jarak rumahnya kurang dari 5 km dari kantor/sekolah, dimohon untuk bersepeda dan diharapkan tergabung dalam Club Sego Segawe Club Bersepeda yang diketuai Herry Zudianto. Dalam kesempatan tersebut, Walikota memberikan hadiah kepada Gde S Mahendrajaya dari SMA 6 yang telah menjawab dengan benar kepanjangan Sego Segawe, uang ini untuk membeli buku, sisanya ditabung, boleh buku paket sekolah, buku pengetahuan umum. Walikota juga senam bersama anak-anak.
Walikota berkeinginan, agar antara siswa dan guru mempunyai visi, bagaimana pendidikan itu bisa kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tiga hal ini harus sesuai, sepadan, serasi, dan berkeseimbangan. Para guru hendaknya membuat suatu inovasi untuk kreativitas anak-anak. Bagaimana mengfungsikan 3 hal tersebut. ”Mari kita jadikan pelajar Yogya adalah pelajar yang sehat badan dan cerdas otaknya, yang ada adalah Pelajar Yogya, semua sekolah Yogya favorit tidak ada sekolah tidak favorit, di Yogya adanya sekolah Kota Yogya, kita harus saling menghargai, saling mendukung antar sekolah, semua sekolah sama dan sederajat,” katanya. Walikota menghimbau, berkaitan dengan sekolah yang berbudaya sekaligus sebagai citra khas Kota Yogya setiap Jum’at para siswa untuk mengenakan batik. Batik tidak harus seragam karena justru beragam batik akan lebih menarik. Walikota juga menghendaki hari Sabtu untuk mengenakan seragam bebas, para siswa ditatang Herry untuk mengekspresikan cara berpakaian sopan menarik sesuai dengan jiwa pelajar Kota Yogya.