WALIKOTA YOGYAKARTA RAIH ANUGERAH MIPI AWARD

Kiprah Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto,SE Akt yang selalu melakukan inovasi baru dalam manajemen pemerintahan sudah tidak diragukan lagi. Sejak awal hingga masa jabatan yang kedua ini Beliau membuktikan telah berhasil membuat kebijakan-kebijakan yang bisa menyentuh dan meningkatkan kesejahteraan warganya. Kontribusinya terhadap pemerintahan dan sebagai penyelenggara pemerintahan membuahkan penghargaan lagi.

           

Atas prestasinya sebagai praktisi yang berjasa dalam melakukan inovasi dan mengembangkan ilmu pemerintahan, Pengurus Pusat Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) memberikan penghargaan berupa MIPI Award kepada Walikota Yogyakarta dalam kategori Praktisi Pemerintahan. MIPI Award 2008 diberikan kepada para pakar, praktisi dan pemerhati yang dinilai berjasa dalam pengembangan ilmu dan praktek pemerintahan di Indonesia.  Penganugerahan MIPI Award ini diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Fauzi Bowo yang saat ini juga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta di Mezzanine Ballroom Hotel Aryaduta Jl Prapatan 44-48 Jakarta Sabtu malam, (26/07).

Selain Herry Zudianto, dari seleksi ketat komite penilaian yang diketuai oleh Prof Dr Miftah Thoha, MPA, MIPI Award kategori Praktisi Pemerintahan ini diberikan juga kepada Gubernur Gorontalo Dr Ir Fadel Muhammad, Bupati Merauke Drs Johanes Glube Gebze, dan Bupati Kebumen Dra Rustriningsih, Msi.  Sedangkan untuk kategori Ilmuwan Pemerintahan penghargaan MIPI Award ini diberikan kepada Prof. Drs. M. Ryaas Rasyid, MA,Ph.D dan Alfian,MSc,Ph.D. Sedangkan MIPI Award untuk kategori Pemerhati Pemerintahan diberikan kepada Ir. Teten Masduki.

Pada kesempatan itu Walikota menyerahkan buku “Kekuasaan Sebagai Wakaf Politik” karyanya kepada Fauzi Bowo. Mengenai keberhasilan Walikota Yogyakarta menerima penghargaan tersebut, Fauzi Bowo menilai, Walikota Yogyakarta banyak melakukan program-program kebijakan best practice, “Saya belajar banyak dari Pak Herry, bahkan mengirimkan jajaran saya untuk belajar ke Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Ketua Komite Penilaian MIPI Award Prof Dr Miftah Thoha dalam sambutannya mengatakan MIPI award ini bukan sekedar seremonial belaka, tetapi makna dan nilai yang terkandung dalam penghargaan ini dapat menjadi spirit dan motivasi bagi praktisi pemerintahan untuk mewujudkan praktek pemerintahan yang baik. Pemberian MIPI ini juga bertujuan untuk mengembangkan tradisi pemberian penghargaan yang secara konsisten melakukan kajian dan pengembangan ilmu pemerintahan serta terus menerus ikut mendorong terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, selain itu juga ikut membangun dan melakukan inovasi dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia.

Pada acara tersebut juga disampaikan orasi ilmiah dari Prof Dr Ramlan Surbakti, MA guru besar Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya yang berjudul ‘Mengapa Demokrasi Indonesia Belum Memenuhi Janjinya’. Menurut Ramlan betapa masih banyak pekerjaan rumah reformasi yang harus dilakukan. Apakah kita masih mempunyai stamina, harapan dan optimisme?

Sementara itu, Walikota Yogyakarta yang dimintai komentar seusai acara mengatakan,” Ini merupakan kehormatan bagi seluruh masyarakat Kota Yogyakarta, karena apapun prestasi saya adalah bagian dari prestasi seluruh masyarakat Kota Yogyakarta. Harapan saya mudah-mudahan akan semakin mendorong saya secara pribadi dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta serta masyarakat untuk bersama-sama saling partisipasi membangun Kota Yogyakarta dari berbagai aspek”.

“Tujuan saya bukan mendapatkan award, tetapi award merupakan bagian dari penilaian kita bekerja dan berbuat, juga bukan untuk menang lomba tapi untuk membangun Kota Yogyakarta lebih baik lagi. Kalaupun ada orang yang memberikan award, itu hanya sebagai suatu alat ukur tapi bukan tujuan karena tujuan kita yang penting membangun masyarakat Yogyakarta dengan lebih baik. Bagi saya award adalah peniaian dari orang lain untuk mengukur kinerja kita. Tapi jangan kita bekerja supaya dapat hadiah ataupun penghargaan, kita bekerja untuk berkarya nyata,” jelas Walikota

Penilaian MIPI Award terhadap Walikota Yogyakarta ini dilihat dari sejumlah program inovatif di berbagai sector yang diluncurkan sejak memangku jabatan sebagai Walikota Yogyakarta. Konsistensi antara program dan capaiannya maka dibawah kepemimpinannya Kota Yogyakarta memperoleh sejumlah penghargaan.

 

Program best practices yang diakui secara nasional diantaranya mengenai pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, penanggulangan kemiskinan, keberhasilan penanggulangan kemiskinan hingga dapat dinilai dari indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Yogyakarta pada tahun 2005 sebesar 77,7 dan pada tahun 2006 sebesar 77,8.

Selain itu best practice yang menonjol antara lain mengenai : pemberdayaan masyarakat, penyediaan prasarana dasar/infrastruktur perkotaan, pengembangan ekonoi local, investment award, penaggulangan KKN dan reformasi birokrasi, Perpamsi Award dan Kota Langit Biru.

Ditemui seusai acara Fauzi Bowo mengatakan, Tahun ini dewan yuri telah menentukan pilihannya. Saya sebagai Ketua Umum MIPI menganggap mereka yang menerima award ini adalah mereka yang memang pantas menerima. Karena panitia telah menerapkan kriteria yang ketat, banyak yang masuk nominasi, dan ini membuktikan bahwa MIPI punya komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang baik meskipun tidak terlalu signifikan tapi membuktikan bahwa disana sini kita mencatat ada perbaikan yg menonjol dalam tata kelola pemerintah yang baik di daerah. Prestasi itulah yang jadi acuan.

Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Arif Noor Hartanto, yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan, Penghargaan MIPI untuk Walikota ini merupakan sesuatu yang sangat prestisius karena MIPI sendiri merupakan organisasi yang sangat mapan. Jauh lebih membanggakan adalah para juri yang memberikan penilaian adalah mereka yang sangat kompeten di bidang ilmu pemerintahan maupun dalam khazanah praktek politik yang baik. Walikota Yogyakarta terpilih karena ada beberapa criteria yang bersangkutan masuk di dalamnya, yaitu beberapa best practices. Mudah-mudahan dari penghargaan yang diberikan ini, bagi Pak Herry yang bukan berlatar belakang ilmu pemerintahan dan ilmu politik dapat menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran birokrasi Pemkot Yogyakarta untuk menerapkan pelayanan publik lebih baik dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dari saat ini. Saya sebagai ketua DPRD memberikan ucapan selamat, semoga bisa menjadi upaya yang sungguh-sungguh mempertahankan pelayanan public mengenai tata kelola pemerintahan yang baik.

Rahmatini, Salah seorang warga Jogja yang ditemui pada acara tersebut berkomentar, ”Memang sangat pantas Pak Herry menerima penghargaan tersebut, beliau dinilai memiliki prestasi dalam pemerintahan atas kontribusinya dalam pembaruan-pembaruan yang dihembuskannya di jajaran pemerintahan, dan hasil inovasinya langsung dirasakan masyarakat Jogja.” (ism)