KOMUNITAS PKL,JUKIR ALUN-ALUN UTARA DAN SEKITARNYA TATAP MUKA DENGAN WAKIL WALIKOTA (Dalam acara sarasehan Budaya Tertib dan Bersih)
Upaya Pemkot Yogyakarta dalam menjaga Kota yang Bersih Indah dan Nyaman tak lepas dari peran semua pihak untuk terus menjaga dan merawatnya. Lebih- lebih kawasan yang menjadi ikon pariwisata yang ada di Kota Yogyakarta yaitu Kawasan Kraton dan juga alun-alun utara yang tak lepas dari keberadaan kraton. Kraton dan alun-alun utara selama ini menjadi tempat yang sangat srategis untuk para wisatawan yang berkunjung di kota gudeg ini, ebih –lebih pada musim liburan.
Sebagai salah satu upaya Pemkot Yogyakarta untuk terus menjaga dan menata kawasan alun- alun utara ini supaya tetap bersih diadakan sarasehan dan juga dialog langsung Wakil Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti dengan para pedagang Kakilima (PKL) dan juga Juru Parkir (Jukir) yang berada di kawasan alun-alun utara dan sekitarnya. Sarasehan ini juga di hadiri antara lain dari Dinas Lingkungan hidup, Disperindagkop, Dinas Perhubungan, Danramil, kapolsek Gondomanan, Kapolsek Kraton, komunitas Masjid Gede Kauman, RW dan RT. Sarasehan mengambil tema “ Budaya Bersih dan Tertib” bertempat di Pendopo Kecamatan Gondomanan, Kamis (31/7 yang dikuti sekitar 150 orang.
Camat Gondomanan Suryanto, SH mengatakan pertemuan ini merupakan berawal dari kelompok 15 itu sendiri yang berada di kawasan alun-alun utara. Setiap musim liburan kawasan alun-alun utara ini sangat padat dikunjungi para wisatawan. Lebih-lebih setelah musim liburan selesai kawasan AAU ini kelihatan kotor dan kurang terawat. Untuk ini dengan dialog atau tatap muka ini bisa menemukan permasalahan yang nantinya dalam penataan kawasan alun-alun utara ini tetap bersih indah dan nyaman.
Sementara itu Wakil Walikota H. Haryadi Suyuti mengatakan Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Pendidikan, juga terkenal sebagai Kota Pariwisata dan juga tujuan wisata di Indonesia. Keberadaan Kota Wisata tak terlepas dari kondisi lingkungan yang baik secara lokasi. “Kita jadikan slogan Kota Yogyakarta adalah kota yang nyaman untuk disinggahi,dikunjungi, dan untuk dihuni. Dihuni disini berarti bagaimana kita mengelola dengan baik lingkungan di sekitar kita agar bersih,indah, dan nyaman agar wisatawan betah tinggal di kota kita. Sebagai kota pariwisata agar tetap eksis tentu membutuhkan komitmen semua pihak baik dari Pemerintah, tidak kalah pentingnya komitmen masyarakatnya, dan komitmen dari para pelaku usaha itu sendiri. Marilah kita sama-sama kita jadikan sinergitas yang positif,” ajaknya.
Selanjutnya Wakil walikota mencontohkan Negara tetangga Singapura, masyarakatnya sangat sadar wisata dan sangat menjaga kebersihan dan kerapian. "Bagaimana dengan kota Yogyakarta,disadari atau tidak disadari, suka atau tidak suka Yogyakarta sebagai sentral dari DIY. Penataan PKL yang berada di Alun –alun utara ini adalah agar sentral Kraton bisa terlihat dan kalau kita sama-sama menata kawasan ini, baik di Kraton, alun-alun maupun Malioboro saya percaya Yogyakarta akan lebih baik. Dari sarasehan ini mudah-mudahan dapat masukan yang arahnya bagaimana kita jaga wilayah Kraton ini dengan sebaik baiknya, sehingga nantinya lebih ramai lebih nyaman dikunjungi sehingga pada gilirannya adalah peningkatan kualitas pendapatan ekonomi yang akan meningkat. Dengan penataan yang rapi nantinya kualitas juga akan lebih baik, barang dagangannya juga akan lebih baik, pendatangnya juga akan lebih baik, belanjanya juga akan meningkat. ini semua upaya jangka panjang yang semua itu bisa ke anak-anak kita”, demikian disampaikan Wakil Walikota.