SARASEHAN KELUARGA SAKINAH DIGELAR

Setiap orang yang berkeluarga harus melalui perkawinan. Mereka menginginkan rumahtangganya bahagia sejahtera lahir batin. Hal ini dapat terjadi apabila  suami istri yang memegang peran utama dalam mewujudkan keluarga sakinah perlu meningkatkan pengetahuan dan pengertian tentang bagaimana membina kehidupan keluarga sesuai dengan ajaran agama dan ketentuan hidup dimasyarakat, hal ini dikatakan H. Nurudin, SH,MA. Kepala Departemen  Agama Kota Yogyakarta, dalam acara Sarasehan Keluarga Sakinah di Ruang utama Atas Balaikota Timoho, Selasa (05/08).

Untuk menciptakan keluarga sakinah, stabilitas kehidupan rumah tangga yang penuh ketentraman dan kedamaian perlu diciptakan, karena stabilitas keluarga merupakan modal dasar dari berbagai upaya pembinaan keluarga sakinah.

”Namun demikian, kenyataan dimasyarakat ada yang gagal untuk menciptakan keluarga sakinah. Dari data di Departemen Agama menunjukkan terjadinya kenaikan presentase peristiwa talak cerai dari 6,47% pada tahun 2006 menjadi 6,77% di tahun 2007. Kalau diangkakan tahun 2006 talak 47 cerai 128 sedangkan tahun 2007, talak 57 cerai 138. Dengan sarasehan ini diharapkan dapat menekan angka tersebut,” katanya.

Sementara itu Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan, Perkawinan adalah bagian dari ibadah, ini harus dipegang sebagai komitmen awal kehidupan berkeluarga, Keluarga harus merumuskan cita-cita bersama sedini mungkin, apa yang akan dipentingkan, apa yang diprioritaskan, nilai-nilai apa yang akan dibangun, Jangan mengharapkan pasangan berubah 100% seperti yang di inginkan, kuncinya saling menerima, jelas ada kelebihan ada kekurangan, dan yang penting tidak ingin merubah satu sama lain secara utuh.

”Untuk mempertahankan perkawinan, setiap pasangan harus memegang komitmen, dan kunci utamanya adalah saling menerima” kata Walikota Walikota menambahkan, sangat mendukung diselenggarakannya acara ini karena merupakan bagian dari pengembangan karier pegawai. Tidak mungkin orang bisa bekerja dengan baik di kantor kalau keluraganya banyak persoalan. Untuk itu, Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengadakan layanan konseling bagi karyawan dan keluarganya sebagai upaya untuk membantu mewujudkan keluarga yang harmonis dan sakinah yang dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota setiap Rabu Sore mulai jam 1 4.30.

”Selain untuk konsultasi masalah psikologi karyawan, di layanan konseling ini juga bisa konsultasi masalah keluarga, dan nanti akan diperluaslagi tidak hanya PNS yang konsultasi tapi juga pasangannya atau ibunya sekalian lembaga psikologi ini, semoga ini bisa dimanfaatkan.” kata Walikota. Sarasehan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan motivasi pada keluarga PNS untuk bisa berperan secara aktif dalam pembinaan keluarga sakinah baik dilingkungan rumah tangganya maupun di masyarakat dan sebagai modal untuk mengatasi problem keluarga sehingga dapat mengurangi keresahan keluarga.

Acara yang berlangsung sehari ini dihadiri 100 pasang suami istri tersebut terdiri dari Instansi dilingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dan sekolah disekitar Balaikota, menghadirkan narasumber Drs. Chanim Zarkasi,Msi, Dra Budi Andayani,MA dan Drs. H.Zamari.