Wawali Kembali Turun Kampung Sebarkan Bantuan Sembako
Wakil Wali (Wawali) Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) kembali menyusuri tiga kampung dalam rangka “Dodolan Kampung” pada Jumat (15/10/2021). Agenda “Dodolan Kampung” kali ini, menyusuri Kampung Pringgokusuman, Bumijo dan Terban.
Wawali bersama jajaran juga ditemani oleh rombongan dari Grab dan JogjaBike. Rombongan berangkat dengan bersepeda bersama dari halaman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Pemberhentian pertama yaitu Kelurahan Pringgokusuman di mana Wawali berkesempatan membagikan 30 paket sembako kepada warga membutuhkan karena terdampak pandemi.
“Ini adalah kegiatan bersama Pemerintah Kota Jogja, Grab, dan JogjaBike. Kita berbagi sembako untuk memperkuat kerja sama kita. Ini adalah bentuk perhatian dari teman-teman korporasi untuk menunjukkan upaya memajukan Gandeng Gendong, sebagai upaya kita bersama merespon kondisi terkini,” terang Wawali dalam sambutannya.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan. Setibanya di Kelurahan Bumijo, Wawali kembali memberikan 30 paket sembako kepada warga. Paket sembako tersebut merupakan hasil kerja sama Pemkot Yogyakarta dengan pihak Grab.
Selesai dari Bumijo, rombongan menuju pemberhentian terakhir di Kelurahan Terban. Wawali disambut oleh Lurah Terban, Narotama, bersama ketua LPMK dan warga. Narotama mengucapkan terima kasih kepada rombongan yang telah mengunjungi lokasi bersama-sama.
“Kami ucapkan sugeng rawuh. Kami ucapkan terima kasih atas kehadirannya pagi ini. Kami merasa sangat tersanjung karena di wilayah kami ini, dulunya jarang terjamah karena di pinggir kali. Kebetulan pada hari ini sudah selesai pembangunan Kotaku, yang dulu akses motor saja susah. Karena bantuan dari pemerintah dan warga, sekarang mobil bisa masuk,” ujar Narotama.
Wawali juga menambahkan pentingnya agar warga tetap menjaga protokol kesehatan. Meskipun tren positif Covid-19 telah turun drastis, tetapi kita belum tahu apakah virus tersebut sudah hilang sepenuhnya atau sekedar bersembunyi. Jangan sampai upaya dan kerja keras bersama antara elemen di Kota Yogyakarta tersia-sia karena ada keabaian untuk saling menjaga kesehatan melalui protokol kesehatan. (Fjr)