SISWA SMA NEGERI 3 JOGJA KUNJUNGI 4 NEGARA DI ASIA

Sebanyak 16 siswa  SMA. Negeri 3 Yogyakarta dan dua pendamping akan melakukan lawatan ke Gwanju Korea, Jepang, Singapura dan Malaysia. Lawatan mereka dimulai tanggal 19 Oktober dan berakhir 11 November 2008 mendatang.
 
 
 
Para siswa rencananya akan melaksanakan serangkaian program ICT MSN APEC yang sudah disetujui 21 kepala negara anggota APEC. Selain itu SMA. Negeri 3 juga akan melaksanakan MOU dengan Bongsan Middle School Gwangsju Korea.
 
 
 
Kepala  Sekolah Drs. H. Bashori Muhammad, MM mengatakan  keberangkatan para siswa dan guru SMA. Negeri 3 ke beberapa Negara di Asia ini bertujuan untuk mempersempit jurang teknologi antara negara maju dan berkembang, meningkatkan mutu tenaga pendidik dan kualitas siswa SMA.N 3. Tujuan lain adalah  memperluas jaringan dengan sekolah dan universitas di luar negeri, memperkuat sister province Pemprov. DIY dan Pemerintah Kyoto Prefecture serta mengadakan kunjungan kehormatan kepada Dr. Masahito Watanabe di Yokohama National University, dalam rangka project Ibunka 2008. Sedangkan tujuan ke Malaysia adalah untuk menjadi pioneer program home stay dengan pemerintah kerajaan Melaka Malaysia.
 
 
 
Selama di luar negeri para siswa akan melaksanakan program bersama seperti mempelajari bahasa Inggris, mendemostrasikankan keahlian dalam bidang olahraga, memasak, dan bermusik serta mempelajari tentang Korea. 
 
 
 
Para siswa SMA. Negeri 3 Yogyakata  akan melakukan kegiatan kebudayaan  dengan menampilkan beberapa tarian, musik, nyanyian dan permainan  tradisional anak seperti engklek, cublak-cublak suweng dan gundu.
 
 
 
Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti, mengucapkan selamat dan mengungkapkan rasa gembiranya karena para siswa SMA. Negeri 3 Yogyakarta, menjadi duta Yogyakarta untuk mengenalkan Yogyakarta dan Indonesia ke luar negeri. Wawali berpesan agar para siswa betul-betul menjadi duta yang baik dan segala keramahtamaan yang menjadi ciri khas orang Indonesia tetap dijaga.
 
 
 
Wawali berpesan agar para siswa membuat suatu ‘diary book’ untuk   mencatat segala ilmu  yang dipelajari dan didapat di luar negeri, untuk dibagikan kepada temannya yang ada Yogyakarta.(@mix)