LAUNCHING SEGOSEGAWE , WALIKOTA BERI APRESIASI KEPADA MASYARAKAT
Momentum peluncuran gerakan SEGOSEGAWE yang dilakukan Senin, 13 Oktober 2008 lalu ternyata menyedot perhatian banyak pihak. Bahkan Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto sendiri merasa terharu melihat ribuan warga masyarakat dari berbagai kalangan mengahadiri acara launching tersebut.
Atas keberhasilan ini Walikota memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada warga masyarakat yang telah mendukung dan menyukseskannya. Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen bagaimana sepeda menjadi bagian dari alat transportasi di Yogyakarta. Dari respon positif yang diberikan masyarakat ini Walikota mengatakan Pemkot akan menindaklanjuti dengan memberikan santunan asuransi bagi anak sekolah yang berangkat atau pulang sekolah dengan bersepeda. Dan untuk asuransi ini Pemkot akan mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwal) yang menurut rencana akan dikeluarkan sesegera mungkin. Selain Perwal, Walikota juga akan membicarakan masalah jalur sepeda yang dioperasikan pada ruas jalan tertentu, hari teretntu dan jam tertentu.” Saya juga akan mencoba bicara masalah jalur sepeda yang nanti, harapan saya pertama tentunya saya akan coba ruas jalan tertentu, hari tertentu, jam tertentu. Misalkan jam. Logika saya pada waktu pagi berangkat sekolah dan jam-jam pulang sekolah atau pulang kerja. Dari situ saya akan lihat optimalisasinya,” ujar Walikota.
Ada satu hal yang menurut Walikota tidak kalah pentingnya dengan ajakan bersepeda kepada masyarakat dan keuntungan yang didapat seperti pengurangan polusi udara, hemat energi dan kesehatan adalah apresiasi masyarakat pengguna non sepeda terhadap pengguna sepeda. Walikota menggugah hati para pengguna kendaraan non sepeda (kendaraan bermotor) untuk menghormati pengguna sepeda sebagai bagian dari komunitas berlalu lintas. “Para pengguna kendaraan non sepeda juga harus merasa bahwa pengendara sepeda juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari komunitas berlalulintas. Karena kalau saya kasih jalur sepeda masyarakat yang non sepeda tidak menghargai jalur itu (jalur seped), itu tidak menjadi optimal,” ungkap Walikota.
Menurutnya, Pemkot melalui Dinas Perhubungan tidak mungkin terus menerus mengawasi jalur sepeda sepanjang jam dan hari. Walikota berharap semua komunitas lalu lintas agar saling menghormati, da tidak merasa lebih satu terhadap yang lainnya.
Walikota juga meminta dukungan dari DPRD Kota Yogyakarta untuk menyukseskan program ini. Menurutnya, dukungan yang diberikan bukan saja dari segi anggaran tetapi juga dukungan moril. Sebagai wakil rakyat, lanjut Walikota, seharusnya Dewan ikut secara moril memberi contoh. “Ini lho, bahwa Dewan mendukung, tidak hanya bicara uang. Ini tidak cukup hanya uang. Tapi adalah gerakan moral. Sangat saya hargai kalaupun Dewan itu juga nanti memberi contoh untuk menggalakkan bersepeda ini,” ungkap Walikota. (@mix)