SYAWALAN DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA JOGJA, PKK GANDENG DHARMA WANITA BANGUN TPA DI BALAIKOTA
Sebanyak 300 anggota Dharma Wanita Persatuan Kota Yogyakarta mengadakan pertemuan rutin tiga bulanan dan sekaligus bersyawalan di Ruang Utama Atas kompleks Balaikota, Sabtu, (18/10). Acara ini dihadiri 5 orang perwakilan dari unsur pelaksana Dharma Wanita di 48 SKPD yang ada di lingkungan Pemkot Yogyakarta. Hadir pula ketua Darma Wanita Persatuan Propinsi DIY, Ibu Tri Harjun Ismaji dan juga ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta sekaligus Pembina Dharma Wanita Kota Yogyakarta, Hj. Dyah Suminar Herry Zudianto.
Dalam laporannya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Yogyakarta Ibu, Hadi Prabowo, mengatakan pertemuan rutin tiga bulanan yang bertepatan pula dengan bulan Syawal ini bertujuan untuk mempererat talisilaturahmi dan saling bermaaf-maafan diantara sesama anggota Dharma Wanita Persatuan Kota Yogyakarta . Ibu Hadi Prabowo berharap adanya peningkatan amalan terhadap Allah SWT dan juga sesama manusia ciptaan Tuhan.
Mengenai kegiatan yang dilakukan Dharma Wanita Persatuan Kota Yogyakarta Ibu Hadi Prabowo mengatakan selama ini telah banyak kegiatan sosial yang dilakukan selain kegiatan rutin berupa pertemuan. Kegiatan sosial ini antara lain memberikan beasiswa, mengelolah kantin, mengadakan bazaar yang dikejasamakan dengan PKK Kota Yogyakarta.
Menanggapi kerja sama antara Dharma Wanita dan PKK, Ibu Dyah Suminar Herry Zudianto menjelaskan bahwa daklam waktu dekat ini PKK dan Dharma Wanita akan membuka Tempat Penitipan Anak (TPA) di Kompleks Balaikota
Menurut Ibu Dyah Walikota telah memberikan ‘green light’ (lampu hijau) terhadap rencana ini. Tetapi harus terlebih dahulu dilakukan pooling pendapat apakah TPA yang dimaksud diperlukan atau tidak ke semua unsur pelaksana Dharma Wanita. “Nanti akan saya realisasikan,” ujar Ibu Dyah Suminar.
Ibu Dyah Suminar menambahkan keberadaan TPA ini sangat penting mengingat ketika anak-anak masih berusia Balita proses tumbuh kembang anak harus terus terpantau. “Kalau ada TPA, ‘
Dikatakan pula mencari seseorang untuk merawat (momong) anak di jaman sekarang ini tidaklah mudah. Hal ini terkait dengan tanggung jawab yang tidak penuh dari orang yang diberi kepercayaan untuk merawat si Balita. Namun, sebaliknya kalau si Balita berada di TPA yang dikelolah secara professional tumbuh kembang anak akan terpantau dengan baik. Dan orang tua si balita akan merasa tenang dan bisa bekerja dengan baik dan penuh konsentrasi.
Apabila TPA di Balaikota jadi dibuat maka sistemnya akan mengadopsi sistem PAUD yang telah ada di TPA Beringharjo yang menurutnya merupakan TPA unggulan dan sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. (@mix)