Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai anggota KORPRI, sudah saatnya harus mengubah  perilaku dengan paradigma baru, yakni menjadi PNS yang mandiri dan demokratis. PNS yang mandiri dan demokratis bermakna profesional, netral dan sejahtera. Demikian hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Drs H Rapingun saat membacakan Sambutan Walikota dalam Upacara HUT ke 37 KORPRI di Halaman Balaikota, Senin (1/12)

“Anggota Korpri yang professional harus mampu melaksanakan tugas di bidangnya dengan tingkat kompetensi yang tinggi, anggota Korpri juga harus netral tidak memihak pada satu kelompok, partai politik tertentu dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta sejahtera dengan memperoleh imbalan yang pantas baik materiil maupun materiil dan spiritual yang layak.” Kata Drs H Rapingun.

Dikatakan pula, peringatan HUT Korpri kali ini juga menjadi momentum penting untuk instrospeksi diri mengenai segala hambatan dan keberhasilan yang dihadapi Korpri dan sebagai upaya meningkatkan eksistensi Korpri di tengah-tengan masyarakat.

“Selama 37 tahun Korpri telah melakukan perjalanan panjang yang patut dibanggakan, karena telah mampu memberikan dukungan dalam kondisi apapun, dalam situasi dimana bangsa mengalami permasalahan social, ekonomi dan politik, Korpri tetap tampil sebagai sosok yang mampu mencarikan solusi, memberikan pelayanan, memotivasi masyarakat agar mau berperan aktif bersama-sama membangun negeri yang kita cintai ini”, tambah Drs Rapingun. Pada kesempatan Upacara HUT Korpri ke 37 ini pula, Pemkot Yogyakarta menyerahkan SK Pensiun kepada 18 PNS yang akan memasuki masa pension TMT 1 April 2009. Kepada penerima, Drs Rapingun berpesan agar setelah memasuki masa pensiun tetap berkarya dan mengabdikan diri dalam kehidupan masyarakat di wilayah tempat tinggalnya.

“ Atas nama pemerintah kami mengucapkan terimakasih atas dedikasi yang tinggi selama menjadi PNS dan Setelah memasuki masa pensiun akan lebih penting lagi untuk melanjutkan karya di masyarakat” Kata Drs Rapingun