BNK KOTA YOGYAKARTA LAKUKAKAN PEMBINAAN PELAJAR
Badan Narkotika Kota (BNK) Kota Yogyakarta melakukan pembinaan pelajar. Pembinaan pelajar yang dilakukan pertamakali oleh BNK ini, menjadwalkan 12 sekolah Negeri di Kota Yogyakarta. Dari 12 sekolah yang dijadwalkan, direncanakan selama tiga hari pembinaan. Hasil pembinaan pelajar yang dilakukan Kamis, (04/08) di SMAN 3, SMAN 9, SMAN6, SMAN 11, tidak menemukan narkoba, maupun gambar porno pada hand phon siswa.
Menurut Ketua BNK Kota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti, pembinaan ini dilakukan wujud kepedulian BNK untuk menjaga anak-anak agar tidak melakukan hal-hal yang diluar seharusnya mereka lakukan. Selain itu menurut Haryadi, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian kepada pihak sekolah, masyarakat, maupun para orang tua, terhadap aktifitas di sekolah. ”Semakin banyak kepedulian dan perhatian yang kita berikan, tentunya peran dan kesadaran anak didik kita untuk menjahui narkoba, jangan menggunakan, jauhlah, jangan pernah mencoba,” tandasnya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesejahteraan Soaial Kota Yogyakarta, Dra. MK. Pontjosiwi. W, pembinaan pelajar yang dilakukan BNK, Dinkesos, Poltabes Yogyakarta, Dinas Pendidikan, Napza Crisis Center (NCC), serta Dinas Ketertiban ini cukup berhasil. ” Dengan tidak ditemuklan barang bukti berupa Narkoba, maupun gambar pono, merupakan jawaban yang selama ini pelajar Kota Yogyakarta banyak yang mengkoinsumsi narkoba. Dengan demikian kekawatiran orang tua mengenai anggapan negatif tentang Kota Yogyakarta, tidak terbukti, yang kita temukan hanya beberapa bungkus rokok, ya ini wajarlah, semasih tidak merokok di kawasan sekolah.” katanya.
Ditambahkan Pontjosiwi, pembinaan pelajar yang dilakukan pihaknya akan dilakukan secara intensif, mengkait dengan segera datangnya ujian sekolah. Selain sekolah tingkat SMA, menurut Ponjosiwi, akan disasar pula 80 pondokan mahasiswa diwilayah Kota Yogyakarta.
Menurut Ketua BNK Kota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti, pembinaan ini dilakukan wujud kepedulian BNK untuk menjaga anak-anak agar tidak melakukan hal-hal yang diluar seharusnya mereka lakukan. Selain itu menurut Haryadi, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian kepada pihak sekolah, masyarakat, maupun para orang tua, terhadap aktifitas di sekolah. ”Semakin banyak kepedulian dan perhatian yang kita berikan, tentunya peran dan kesadaran anak didik kita untuk menjahui narkoba, jangan menggunakan, jauhlah, jangan pernah mencoba,” tandasnya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesejahteraan Soaial Kota Yogyakarta, Dra. MK. Pontjosiwi. W, pembinaan pelajar yang dilakukan BNK, Dinkesos, Poltabes Yogyakarta, Dinas Pendidikan, Napza Crisis Center (NCC), serta Dinas Ketertiban ini cukup berhasil. ” Dengan tidak ditemuklan barang bukti berupa Narkoba, maupun gambar pono, merupakan jawaban yang selama ini pelajar Kota Yogyakarta banyak yang mengkoinsumsi narkoba. Dengan demikian kekawatiran orang tua mengenai anggapan negatif tentang Kota Yogyakarta, tidak terbukti, yang kita temukan hanya beberapa bungkus rokok, ya ini wajarlah, semasih tidak merokok di kawasan sekolah.” katanya.
Ditambahkan Pontjosiwi, pembinaan pelajar yang dilakukan pihaknya akan dilakukan secara intensif, mengkait dengan segera datangnya ujian sekolah. Selain sekolah tingkat SMA, menurut Ponjosiwi, akan disasar pula 80 pondokan mahasiswa diwilayah Kota Yogyakarta.