Buah haji adalah menguatnya iman dan meningkatnya ibadah dan amal saleh dalam arti seluas-luasnya, dengan demikian maka keadaan para hujjaj setelah menunaikan ibadah haji jauh lebih baik dari keadaan sebelumnya. Menjadi haji mabrur merupakaan dambaan oleh setiap jamaah walaupun tidak mudah untuk menggapai haji mabrur. Seseorang dapat dikatakan memperoleh predikat haji mabrur apabila tingkah laku dan kepribadiannya setelah haji lebih baik daripada sebelum ia berhaji. Namun sesungguhnya yang lebih sulit adalah mempertahankan dan memelihara kemabruran haji itu.

Bertempat di Pendopo Balaikota, Selasa (13/01), diselenggarakan penyambutan kedatangan jamaah haji Kota Yogyakarta oleh Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto. Acara yang dikemas dengan ‘Mangayubagyo Jamaah Haji Tahun 1429 H Kota Yogyakarta’ ini dihadiri Kepala Kantor Departemen Agama Kota Yogyakarta H. Nurudin dan ratusan hujjaj Kota Yogyakarta.

Walikota mewakili seluruh masyarakat Yogyakarta mengucapkan selamat datang kembali di Kota Jogja. “Kami atas nama seluruh masyarakat Jogja ikut berbahagia, dan berdoa semoga bapak/ibu menjadi haji mabrur” ujar Walikota.

Walikota juga berharap kemabruran seluruh jamaah haji ini akan terpancar di seluruh Kota Jogja, minimal keluarga-keluarga di Kota Jogja semakin sakinah mawadah wa rahmah. Selain itu Pak Herry juga berharap jamaah haji di Kota Jogja bisa menjadi motivator dan inspirator di lingkungannya, menjadi pemimpin-pemimpin informal yang memelopori pemberdayaan masyarakat. Haji identik dengan keteladanan, karenanya ‘khairunnasi anfa’uhum linnas’ sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak memberi manfaat kepada manusia. (isma/humas)