DEKLARASI PEMUDA ANTI KORUPSI DI UNY

Walikota Yogyakarta, H Herry Zudianto menegaskan, bahwa korupsi merupakan hal yang membahayakan kehidupan bernegara, korupsi tidak identik dengan korupsi keuangan, namun korupsi yang lebih berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia adalah korupsi komitmen. Demikian hal ini disampaikan oleh Herry Zudianto di hadapan ratusan mahasiswa yang mengumandangkan Deklarasi Pemuda Anti Korupsi di UNY Karangmalang, Sabtu (21/3). “Untuk mencegah korupsi, kuncinya adalah komitmen dan totalitas terhadap tugas kewenangan yang kita emban, apabila komitmen terhadap tugas dan kewenangan ini dipegang teguh maka korupsi tidak akan terjadi” kata Herry Zudianto.

 

Ditambahkan oleh Walikota, jika korupsi terhadap komitmen ini telah terjadi maka bentuk dan jalur korupsi yang lain akan mudah terjadi, seperti korupsi keuangan, korupsi waktu, dan korupsi wewenang. “Jika komitmen awal sudah diingkari, maka akan lebih mudah terjadi korupsi, baik korupsi uang, korupsi waktu, korupsi kewenangan maupun korupsi-korupsi yang lain.” Tambah Herry Zudianto.

Sementara itu, John Budi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, melalui Deklarasi Pemuda Anti Korupsi ini diharapkan, tidak hanya berhenti pada deklarasi ini saja namun kedepan mulai ditanamkan dalam diri pribadi masing-masing untuk tidak melakukan atau berperilaku yang cenderung koruptif,
 
Ditambahkan, saat ini mahasiswa diharapkan juga menjadi pilar masyarakat untuk memenuhi keinginan rakyat yakni korupsi diberantas di negeri Indonesia ini dimana korupsinya sudah mengkhawatirakan. “Disinilah peran mahasiswa diminta untuk lebih giat dalam pemberantasan korupsi, melalui fungsi-fungsi civitas akademika di lingkungan universitas sendiri atau saat mahasiswa terjun ke lapangan, deklarasi ini diharapkan dapat menanamkan jiwa anti korupsi di kalangan mahasiswa dan masyarakat umumnya.” Kata John Budi.

 

Koordinator Lapangan Deklarasi Pemuda Anti Korupsi UNY, Amirudin Shafa mengatakan, deklarasi ini diikuti oleh berbagai elemen dari mahasiswa UNY dan elemen masyarakat anti korupsi di Yogyakarta, diselenggarakan serempak di dua kota yakni Jogja (UNY) dan Bogor di IPB. Hal ini dilaksanakan sebagai bukti bahwa kampus sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa mau menyuarakan komitmen tidak melakukan korupsi dan mempunyai komitmen moral untuk tidak melakukan korupsi.