HIV dan AIDS di Indonesia merupakan salah satu infeksi menular yang menjadi
perhatian Pemerintah Kota Yogyakarta. Kasus HIV sampai bulan Maret 2009
di Kota Yogyakarta mencapai 684 kasus, dan untuk AIDS mencapai 244 kasus.
Besarnya kasus ini masih juga belum menggambarkan kasus keseluruhan yang
ada di masyarakat. Penemuan kasus HIV dan AIDS masih menemukan banyak
hambatan, khususnya hambatan stigma dalam masyarakat yang cenderung
mendorong seseorang yang beresiko HIV dan AIDS enggan memeriksakan
dirinya ke fasilitas kesehatan.
Selama perjalanan epidemi HIV di Indonesia, sudah banyak kawan, saudara,
istri, suami, pacar, anak, ibu, ayah, paman, bibi dan siapapun yang kita
kenal langsung maupun tidak langsung telah menjadi korban dari virus
penyebab AIDS ini. Dan setiap bulan Mei pada Minggu ketiga, kita semua
yang hidup di bumi ini memperingati hari kenangan dengan menyalakan lilin
untuk mengenang yang sudah terinfeksi HIV (sebagian besar sudah
meninggalkan kita), dan meneguhkan semangat kita dalam melawan wabah HIV
dan AIDS. Secara internasional acara ini kemudian dinamakan sebagai
International AIDS Candlelight Memorial, dan di Indonesia sendiri kita
mengenangnya sebagai Malam Renungan AIDS Nusantara.
Pada tanggal 17 Mei 2009 mendatang, genap sudah 26 tahun kita terus
menerangi kegelapan dengan cahaya lilin, agar kita semua terus berjuang
bersama dalam gerakan penanggulangan AIDS, karena dengan bersama kita
adalah sebagian dari solusi masalah ini (Together...., We Are Solution).
Karenanya pada tanggal 16-17 Mei 2009 yang akan datang Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta dan LSM Peduli AIDS se Kota Yogyakarta akan
melaksanakan Peringatan Malam Renungan AIDS Nusantara 2009. Sebuah acara
yang dikemas dengan kegiatan Pameran dan Malam Renungan untuk mengenang
semua sahabat dan sanak saudara kita yang telah meninggal karena AIDS.