SEGO SEGAWE MENDAPAT APRESIASI TINGGI
Sego segawe mendapat apresiasi yang tinggi dari berbagai negara. Hal itu terungkap dalam Lokakarya Akses Masyarakat Miskin Asia Ke Transportasi Bersih (Acces to Clean Urban Transport Energy Solution for the Urban Poor) di Hotel Santika, Rabu (27/05).
Seminar yang diselenggarakan oleh UNHABITAT berkerjasama dengan INSTRA (Institute For Transportation Studies Indonesia) dan ITDP (Institute For Transportation & Development Policy) ini dihadiri perwakilan dari berbagai negara Asia, Amerika, dan Afrika, diantaranya India, Thailand, Philipina, AS, dan Kenya.
Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Pemkot Yogyakarta telah menunjukkan komitmennya pada pelestarian lingkungan dengan meluncurkan beberapa Program Ramah lingkungan yang berhasil menurunkan tingkat polusi udara, antara lain Program Penghijauan melalui penggalakan Tamanisasi di ruang public kota. Selain itu juga digalakkannya Program Sego Segawe (Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe) sebagai sebuah spirit dan gerakan menggunakan sepeda sebagai moda transportasi menuju tempat aktivitas.
Seminar yang diselenggarakan oleh UNHABITAT berkerjasama dengan INSTRA (Institute For Transportation Studies Indonesia) dan ITDP (Institute For Transportation & Development Policy) ini dihadiri perwakilan dari berbagai negara Asia, Amerika, dan Afrika, diantaranya India, Thailand, Philipina, AS, dan Kenya.
Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Pemkot Yogyakarta telah menunjukkan komitmennya pada pelestarian lingkungan dengan meluncurkan beberapa Program Ramah lingkungan yang berhasil menurunkan tingkat polusi udara, antara lain Program Penghijauan melalui penggalakan Tamanisasi di ruang public kota. Selain itu juga digalakkannya Program Sego Segawe (Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe) sebagai sebuah spirit dan gerakan menggunakan sepeda sebagai moda transportasi menuju tempat aktivitas.
Ditandaskan oleh Haryadi, Sego Segawe di Kota Yogyakarta menjadikan sepeda sebagai moda transportasi karena murah, hemat energi dan bermanfaat bagi kesehatan serta bebas polusi, ramah lingkungan dan mengurangi pemanasan global. Bagi anak sekolah, sepeda selain sebagai alat transportasi juga bermanfaat untuk mengajarkan nilai-nilai hidup sederhana, dan rasa kebersamaan serta meningkatkan kebugaran fisik.
Saat ini Kota Yogyakarta tengah mengembangkan Peta Jalur Hijau Sepeda yang menunjukkan komitmen Pemkot Yogyakarta untuk melindungi dan memberikan pelayanan yang baik bagi para pengendara sepeda yang memberikan kontribusi besar bagi terciptanya Kota Yogyakarta yang ramah lingkungan. Penyediaan fasilitas jalur sepeda sebagai dukungan Sego Segawe juga dimaksudkan untuk mendorong masyarakat menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dalam pemenuhan mobilitas primernya. Sebagai wujud kepedulian terhadap pelajar pengguna sepeda, Pemkot juga memberikan asuransi kecelakaan kepada mereka yang mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke dan dari sekolah.
Sementara Darmaningtyas perwakilan dari Instran, mengatakan Lokakarya ini dimaksudkan selain untuk memberikan akses transportasi yang ramah lingkungan bagi kaum miskin, juga untuk mendorong pemerintah lokal lebih memperhatikan aksesibilitas transportasi bagi kaum miskin. Dijelaskan oleh Darmaningtyas, selama ini orang miskin mempunyai akses yang terbatas terhadap pelayanan transportasi sehingga dari sini diharapkan ada pilot proyek untuk membuat pelayanan transport bagi kaum miskin seperti membangun jalur sepeda. (ism)