Kerajinan tahu rumahan mulai berkembang di Kota Yogyakarta. Terdapat
sekitar 3 (tiga) sentra industri semacam ini di wilayah Kota Yogyakarta,
dimana salah satunya berada di RW 07 Kelurahan Wirobrajan. Kegiatan
industri kecil ini berhasil memberdayaan warga masyarakat seluruh RT, dan
sangat bermanfaat bagi kesejahteraan ekonomi keluarga.
Ibu Hajjah Tri Kirana Muslidatun, S. Psi. dalam sambutannya pada pertemuan
warga pengrajin tahu di RW 07 Kelurahan Wirobrajan baru-baru ini
mengatakan bahwa dia sangat mendukung usaha-usaha kecil semacam ini. Untuk
itu industri tahu harus menjadi tuan rumah di kota sendiri, karena selama
ini tahu idola yang ada di Kota Yogyakarta primadonanya masih berasal dari
luar Kota Yogyakarta. “Saya berharap ada peningkatan kualitas produksi,
sehingga pengrajin tahu memiliki daya saing yang tinggi. Pembinaan nanti
akan dilakukan bersama-sama antara Pemerintah Kota Yogyakarta, LPMK, BKM
dan organisasi PPKS untuk bersama-sama membentuk Koperasi sehingga dalam
perkembangannnya dapat terbentuk sentra industri tahu dengan kualitas yang
baik/tinggi,” demikian diungkapkan oleh Ibu Hajjah Tri Kirana Muslidatun,
S. Psi.
PKK Kota Yogyakarta dalam aktifitasnya di kerajinan tahu rumahan ini
berhasil membantu pengolahan hasil produksi dengan kedelai yang dapat
dimanfaatkan mulai dari sarinya hingga ampasnya. Diharapkan pemberdayaan
warga masyarakat dengan mengikutsertakan karang taruna dan lansia dapat
dilakukan untuk peningkatan inovasi-inovasi olahan dari hasil produksi.
Untuk itu dibutuhkan kesungguhan dalam pengembangannya, mulai dari
produksi sampai pemasaran produk warga yang cukup membanggakan ini.