160 PELAJAR, MAHASISWA, IKUTI KEMAH BHAKTI NUSANTARA
Kemah bhakti nusantara tidak hanya sekedar kumpul antar pemuda, namun ada beberapa nilai yang dapat dipetik, diantaranya nilai-nilai kebersamaan dan kebangsaan, juga merekonstruksi nilai kebhinekaan bangsa Indonesia. Kegiatan ini merupakan wadah setrategis untuk membangkitkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, serta persatuan dan kesatuan melalui pendekatan kultur yang beragam, hal ini disampaikan Assisten Tata Praja Kota Yogyakarta Drs. Hardono, dalam rangka Pembukaan Kemah Bhakti Pemuda Nusantara di Yout Center Tlogo Adi Mlathi Sleman, Rabu Petang (03/06)
Indonesia merupakan bangsa yang berbudaya, keanekaragaman etnik dan kultur merupakan suatu kekayaan yang mendasari terbentuknya bangsa ini, namun apabila tidak dikelola dengan baik, dapat berpotensi menimbulkan konflik antar budaya. Terjadinya kesalahpahaman antar budaya dapat dikurangi jika kita mengetahui dan memahami perilaku budaya budaya lain. “ Dengan kita mengetahui dan memahami budaya tersebut perbedaan budaya bukan lagi sebagai sumber konflik, tetapi malah justru sebagai pilar berdirinya bangsa yang kokoh,” tandas Hardono.
Kemah bhakti yang dihadiri 160 Pelajar dan Mahasiswa tergabung dalam IKPMD (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah) Indonesia Yogyakarta, Kost Crisis Center (KCC), serta Karang Taruna se Kota Yogyakarta, acara yang direncanakan berlangsung sampai dengan tanggal 7 Juni ini diwarnai dengan kegiatan sosial, dengan penanaman 150 pohon dengan 6 jenis tanaman, serta pemasangan 200 lubang resapan bio pori diwilayah Kecamatan Danurejan.
Sementara itu menurut Ketua penyelenggara Suryanto, SH, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para pelajar, mahasiswa daerah bersama pemuda lokal untuk berinteraksi melalui berbagai keguatan. Agar nantinya dapat mengeliminir permasalahan yang muncul antar etnik untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman antar budaya/daerah sehingga tidak terjadi bencana sosial, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan kota Yogyakarta.
“ Selain kegiatan bhakti sosial, kita juga mengadakan kegiatan olahraga, gelar seni, serta out bond training. Kemah Bhakti ini kami lakukan mengingat Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan budaya berimplikasi pada banyaknya pelajar, mahasiswa yang belajar di Yogyakarta, untuk itu diperlukan suatu ruang dialog yang melibatkan seluruh komponen pelajar, mahasiswa dan pemuda untuk menjalani komunikasi dan pemahaman antar budaya,” papar Suryanto.
Kegiatan yang melibatkan pemuda se Indonesia ini dari tahun ketahun banyak diminati pelajar, mahasiswa, terbukti dari tahun ketahun meningkatnya para peserta yang mendaftar. Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Tri Kiran Muslidatun, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Arif Noor Hartanto, SIP, serta tokoh masyarakat sekitar.