Guyub Sesarengan Untuk Pulih dan Bangkit Pariwisata Yogya
Dua tahun pandemi Covid-19 telah berlangsung dan selama dua tahun tersebut semua berjuang untuk bisa tetap eksist, tak terkecuali bidang pariwisata dan pendidikan mengalami kemandegan. Sebagai insan dan organisasi yang bergelut dalam industri pariwisata maka kemandegan tersebut telah menumbuhkan semangat juang untuk bisa bertahan dan keluar dari kondisi terpuruk agar bisa tampil sebagai pemenang pasca pandemi.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dengan puluhan bahkan ratusan anggotanya telah berjuang agar roda ekonomi berbasis pariwisata tetap bisa eksis. Salah satu yang dilakukan adalah mengkampanyekan bahwa Yogyakarta aman dan nyaman untuk wisatawan.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam Halal Bil Halal PHRI dengan tema Guyub Sesarengan Untuk Pulih dan Bangkit Pariwisatra DIY pada Rabu (18/5) di KJ Hotel Yogyakarta. Salah satu tema yang diusung Pemkot Yogya adalah “Sulih, Pulih, Luwih”. Sulih berarti berpindah dan beradaptasi, Pulih berarti sembuh dan Luwih yang berarti berkembang menjadi lebih baik.
“Hal itu menunjukkan optimisme Kota Yogyakarta untuk dapat kembali bangkit dan jauh lebih kuat lagi dari yang sebelumnya terhempas pandemi,” kata Heroe.
Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menandaskan bahwa selain halal bil halal juga dilakukan sosialisasi tentang penggunaan gas alam oleh Pertamina. Melalui penggunaan gas alam akan bisa membantu menekan biaya operasional di hotel maupun restoran sehingga dalam penentuan harga bisa menjadi lebih bersaing dan margin keuntungan yang lebih besar.
Selain itu Deddy juga menjelaskan bahwa tema halal bil halal adalah Guyub Sesarengan Untuk Pulih dan Bangkit Pariwisatra DIY. Tema tersebut mengajak semua pihak untuk saling bergandengan tangan bahu membahu, gotong royong dalam mengantisipasi dampak pandemi dan membangkitkan usaha di bidang pariwisata agar menjadi pulih dan meningkat dari sebelum pandemi.
“Mudah-mudahan dengan kebersamaan dan kekompakan kita bisa bangkit dan berkembang lebih baik,” harap Deddy.
Dalam halal bil halal Ustadz Maulana tampil memberikan tausiyah dan memandu jalannya halal bil halal. Dengan gaya khasnya mengucap kata jamaah membuat suasana menjadi cair dan hangat dalam kebersamaan keluarga.
Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga menerima cinderamata dari BPD PHRI DIY yang diserahkan oleh Ketua Deddy Pranowo Eryono. Seusai tausiyah dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama. (Ant)