Kotabaru Night Run Wisata Milenial di Kawasan Kolonial
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Yogyakarta Kadri Renggono membuka Kotabaru Night Run pada Kamis (19/5) di Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Kotabaru Night Run diikuti oleh 45 pelari dari 4 komunitas JB Playon, Kagama Lari Untuk Berbagi (KLUB), Playon Jogja dan Slow Jogging Indonesia. Dengan mengambil start di halaman Kantor Dinas Pariwisata para pelari menyusuri jalanan hingga finish di Fave Hotel Malioboro di Jalan I Dewa Nyoman Oka Kotabaru.
Kadri Renggono menyampaikan bahwa menurut sejarah Kawasan Kotabaru mulai dikembangkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sejak masa setelah Perang Dunia Pertama yaitu sekitar tahun 1920. Dokumen pertama kali yang menyebutkan adalah Rijksblad van Sultanaat Djogjakarta 1917 Nomor 12 mengenai rincian pembangunan kawasan perumahan bagi bangsa kulit putih/timur asing di Kotabaru.
Kotabaru didesain oleh arsitek dari Belanda untuk hunian pejabat pabrik gula Madukismo saat itu. Kawasan Kotabaru sendiri adalah kawasan yang bangunannya bercirikan kolonial Indisch. Rumah-rumah berarsitektur Belanda dengan pilar-pilar raksasa berjajar di ruas-ruas jalan Kotabaru. Kelurahan seluas 71 hektar yang termasuk dalam wilayah Kemantren Gondokusuman ini dulunya bernama Nieuw Wijk atau Distrik Baru.
“Komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta mempertahakan nuansa kolonial dengan balutan rasa millennial agar Kotabaru bisa dinikmati dalam suasana kekinian tanpa menghilangkan nilai sejarah dan peninggalan bangunan kolonialnya,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menambahkan bahwa Kotabaru Night Run merupakan bagian dari kegiatan Tour De Kotabaru. Pihaknya sedang menggenjot Kotabaru yang merupakan kawasan cagar budaya agar menjadi salah satu ikon wisata Yogyakarta yang lengkap dengan ragam destinasi seperti wisata kuliner, wisata sejarah, wisata estetika dan wisata belanja dalam satu Kawasan.
Wiwid dari JB Playon, Yogi dari KLUB, dan Rubi Al Jogjawi dari Slow Jogging Indonesia yang merupakan peserta Kotabaru Night Run menuturkaqn rasa senangnya bisa ikut andil dalam kegiatan lari sambil hujan-hujan di Kotabaru Night Run. Mereka berharap kegiatan tersebut bisa menjadi even rutin yang bisa mendukung Kotabaru sebagai ikon wisata Yogyakarta.
Manager Fave Hotel Malioboro Djaozan Dwi Hasto menyampaikan apresiasi dan terima kasih dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Ia berharap agar melalui promosi dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan (even) masyarakat dan para wisatawan akan semakin banyak memperoleh informasi tentang Kotabaru yang selanjutnya diharapkan akan menarik mereka untuk berwisata ke Kotabaru. (ant)