Kota Yogyakarta menerima penghargaan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia, pengharagaan ini berupa penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak. Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan RI Prof Dr Meutia Hatta Swasono, diterima oleh Walikota Yogyakarta, H Herry Zudianto pada Peringatan Hari Anak Nasional 2009 di Hall Rama Shinta Dunia Fantasi Ancol Jakarta, Kamis (23/7)
Dalam kesempatan ini pula seorang anak dari Kota Yogyakarta, Aan (17th) juga menerima penghargaan yakni Penghargaan Anak Pemimpin Muda Indonesia. Kota Yogyakarta menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak bersama dengan 10 kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Sidoarjo, Kota Surakarta, Kota Padang, Kabupaten Gorontalo, Kab. Sendang Berdagai, Kab. Sragen, Kab. Malang, Kota Kupang, dan Kab. Grobogan. Menteri Pemberdayaan Perempuan RI, Prof. Dr Meutia Hatta dalam sambutannya mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada daerah yang telah aktif
berupaya untuk memenuhi hak anak, mewujudkan pembangunan kabupaten/kota yang layak bagi kehidupan anak.
Dalam kesempatan ini pula, Dr Meutia mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk terus meningkatkan semangat anak-anak untuk terus belajar, bersekolah dan berkreasi sehingga menjadi anak Indonesia yang unggul. ”Anak-anak Indonesia harus menjadi anak yang cerdas, ceria, peduli, inovatif dan kreatif karena abad mendatang adalah abad inovatif dan kreatif. Kita harus menumbuhkan pada anak-anak kita kemauan untuk hidup rukun, sayang kepada sesama sebagi wujud pembentukan karakter dan jatidiri bangsa” kata Dr Meutia Hatta.
Walikota Yogyakarta, H Herry Zudianto seusai menerima penghargaan ini mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab bagi pemerintah untuk mengupayakan terpenuhinya hak anak untuk berkembang dengan strategi , program, kegiatan dan anggaran yang disusun, untuk mengembangkan kemampuan Kota Yogakarta dalam mewujudkan kota yang ramah dan layak untuk anak. “Kebijakan program pembangunan Pemerintah Kota Yogyakarta disusun untuk mendukung adanya lingkungan yang layak bagi anak. Kebutuhan fisik dan spiritual yang layak bagi tumbuh kembangnya anak-anak di Kota Yogyakarta dipenuhi secara seimbang. Kebutuhan anak terhadap intelektualitas dan akademik juga diberi ruang tumbuh yang cukup” kata Herry Zudianto.
Sementara itu, Ketua pelaksana perayaan HAN, Dr Soerjadi Suparman mengatakan, perayaan HAN merpakan upaya bangsa Indonesia untuk menggugah dan membangkitkan kesadaran dan tanggung jawab segenap komponen bangsa akan pentingnya upaya pelayanan kesejahteraan dan perlindungan anak dalam rangka pemenuhan hak anak. HAN mempunyai makna yang sangat dalam sebagai bentuk kepedulian orang dewasa sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak agar kelak menjadi anak yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, tumbuh dan berkembang, aktif berpartisipasi, berkarakter tangguh, cinta tanah air dan bangsa serta bertanggung jawab dan mandiri.