OMZET PAMERAN DEKRANAS LAMPAUI TARGET
Berbagai pameran yang digelar Dekranas Kota Yogyakarta selalu saja mendulang sukses. Pada penyelenggaraan pameran ke-6 tahun 2009 target yang dipasang sebesar 250 juta rupiah berhasil dilampaui dengan pemasukan total sebesar Rp. 320.837.000,-. Pada pameran yang digelar di Atrium Utama Malioboro Mall pada pertengahan Agustus lalu telah berhasil telah berhasil meningkatkan penjualan dari tahun sebelumnya pada 2007 sebesarRp.128.042.800,- dan pada 2008 sebesar Rp. 240.996.500,-
Dekranas Kota Yogyakarta sesuai misinya untuk mengangkat derajat UKM, telah mengikutkan 28 peserta pameran yang mayoritas pengrajin kecil di Kota Yogyakarta. Namun beberapa peserta ada juga yang berasal dari luar kota seperti UKM binaan Dekranas Kota Surabaya, UKM Pekalongan, Sleman, Kulonprogo, dan Bantul. Beragam produk yang ditonjolkan seperti batik, kerajinan kulit, batik garment, perak, border, busana muslim, asesoris, spa dan handycraft.
Menurut Ketua Dekranas Kota Yogyakarta, Hj Dyah Suminar, event pameran yang digelar Dekranas memang tidak membatasi peserta hanya dari Kota Yogyakarta saja, namun prosentase terbesar adalah pengrajin Kota Yogyakarta. Hal ini bertujuan agar pengrajin binaan Dekranas Kota Yogyakarta bisa melihat, menilai dan belajar untuk bersaing secara sehat dengan pengrajin luar daerah. Sekaligus memberikan kesempatan pada pengrajin luar daerah untuk mempromosikan produknya melalui pameran.
Ketertarikan peserta dari luar daerah mnunjukkan bahwa pameran Dekranas Kota Yogyakarta layak untuk dijadikan unggulan. Konsep dan desain yang jelas dan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga menarik pengunjung terbukti mampu memberikan hasil yang optimal, agar lebih professional lagi Dekranas juga menggandeng pihak Event Organizer untuk penyelenggaraannya. “Dengan modal semangat serta konsep yang jelas dan dukungan dari pemerintah serta berbagai pihak sponsor maupun donator, pameran ini mampu memberikan nilai edukasi dan sekaligus nilai ekonomi bagi peserta pameran,” tutur ibu Dyah.
“Hal ini tidak saja membahagiakan hati kami selaku penyelenggara, tapi tentunya bagi peserta yang secara langsung menuai dan menikmati hasilnya. Tekad kami adalah pengabdian yang terbaik untuk ikut serta membantu memajukan UKM Kota Yogyakarta melalui berbagai kegiatan pameran dan pelatihan agar UKM Kota Yogyakarta, khususnya pengrajin mampu bersaing dan mandiri,” tandasnya.
Pameran Dekranas dengan tema ‘Kreasi jogja Untuk Indonesia’ yang telah menjadi rutinitas tahunan ini diharapkan akan mampu menjadi salah satu tujuan promosi produk Yogyakarta dan menjadi tujuan wisata bagi pengunjung Yogyakarta dan sekitarnya. (ism)
Dekranas Kota Yogyakarta sesuai misinya untuk mengangkat derajat UKM, telah mengikutkan 28 peserta pameran yang mayoritas pengrajin kecil di Kota Yogyakarta. Namun beberapa peserta ada juga yang berasal dari luar kota seperti UKM binaan Dekranas Kota Surabaya, UKM Pekalongan, Sleman, Kulonprogo, dan Bantul. Beragam produk yang ditonjolkan seperti batik, kerajinan kulit, batik garment, perak, border, busana muslim, asesoris, spa dan handycraft.
Menurut Ketua Dekranas Kota Yogyakarta, Hj Dyah Suminar, event pameran yang digelar Dekranas memang tidak membatasi peserta hanya dari Kota Yogyakarta saja, namun prosentase terbesar adalah pengrajin Kota Yogyakarta. Hal ini bertujuan agar pengrajin binaan Dekranas Kota Yogyakarta bisa melihat, menilai dan belajar untuk bersaing secara sehat dengan pengrajin luar daerah. Sekaligus memberikan kesempatan pada pengrajin luar daerah untuk mempromosikan produknya melalui pameran.
Ketertarikan peserta dari luar daerah mnunjukkan bahwa pameran Dekranas Kota Yogyakarta layak untuk dijadikan unggulan. Konsep dan desain yang jelas dan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga menarik pengunjung terbukti mampu memberikan hasil yang optimal, agar lebih professional lagi Dekranas juga menggandeng pihak Event Organizer untuk penyelenggaraannya. “Dengan modal semangat serta konsep yang jelas dan dukungan dari pemerintah serta berbagai pihak sponsor maupun donator, pameran ini mampu memberikan nilai edukasi dan sekaligus nilai ekonomi bagi peserta pameran,” tutur ibu Dyah.
“Hal ini tidak saja membahagiakan hati kami selaku penyelenggara, tapi tentunya bagi peserta yang secara langsung menuai dan menikmati hasilnya. Tekad kami adalah pengabdian yang terbaik untuk ikut serta membantu memajukan UKM Kota Yogyakarta melalui berbagai kegiatan pameran dan pelatihan agar UKM Kota Yogyakarta, khususnya pengrajin mampu bersaing dan mandiri,” tandasnya.
Pameran Dekranas dengan tema ‘Kreasi jogja Untuk Indonesia’ yang telah menjadi rutinitas tahunan ini diharapkan akan mampu menjadi salah satu tujuan promosi produk Yogyakarta dan menjadi tujuan wisata bagi pengunjung Yogyakarta dan sekitarnya. (ism)