WALIKOTA MENYAPA WARGA KERJA BHAKTI SAMBUT HUT KOTA JOGJA 253
Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto berkeliling kampung dengan bersepeda untuk memberikan semangat kepada warganya yang melakukan kerja bhakti menyambut hari jadi kota Yogyakarta,ke-253 tahun, Minggu pagi, (04/10).
Setelah membuka kegiatan sepeda gembira ulang tahun rumah sakit Bethesda di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta Walikota didampingi camat Gondomanan, Drs. Supardji meninjau kelurahan Prawirodirjan. Kelurahan Prawirodirjan merupakan kelurahan yang sarat dengan prestasi." Terakhir kelurahan kami keluar sebagai juara I lomba kebersihan lingkungan yang diadakan sebuah stasiun televisi nasional," ujar Rini Rahmawati, SIP, saat ditemui di lokasi kerja bhakti.
Salah seorang warga yang ditemui di lapangan mengatakan warga rawirodirjan telah lama menata lingkungannya. Kegiatan penataan lingkungan dilakukan dengan sadar dan sukarela oleh warga. Hal ini tampak jelas dari penataan lingkungan yang asri dengan berbagai tanaman hias dan obat-obatan tertata rapi dihalaman rumah warga. "Disini setiap hari kami kerja bhakti mas. Jadi tidak perlu menunggu himbauan dari pak Walikota atau pak Lurah," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto terlihat sangat menikamati suasana pagi hari di Prawirodirjan. Beberapa kali Walikota mengungkapkan rasa bangga dan sengan berada di tempat itu." Wah, suasananya segar dan asri sekali.
Lingkungannya bersih sekali, tanaman juga tertata rapi, membuat kerasan berada di sini," ujar Walikota sambil melihat-lihat beberapa tanaman yang ada dipinggir lorong kampung. Walikota berharap kondisi lingkungan yang bersih dan sehat seperti di Prawirodirjan perlu dijaga dengan baik oleh warga. Karena lingkungan yang bersih dengan warganya yang harmonis akan membuat orang semakin kerasan untuk berada dan tinggal di wilayah itu.
Walikota berharap suatu saat yang istilah kerja bhakti sudah tidak populer lagi, karena warganya dengan penuh kesadaran setiap hari mau mengadakan gerakan kebersihan di lingkungannya."Saya berharap suatu saat gerakan bersih-bersih dan kebiasaan hidup sehat menjadi sebuah budaya. Warga tidak lagi harus diperintah untuk kerja bhakti melakukan kebersihan namun dengan kesadaranya sendiri mau melakukan kebersihan di lingkungannnya," tambah Walikota. Di Prawirodirjan Walikota juga melakukan penanaman pohon palem disaksikan warga.
Setelah dari Prawirodirjan Walikota meneruskan ke kelurahan Brontokusuman kecamatan Mergangsan. Disepanjangn perjalanan menuju Brontokusuman, banyak warga asyik melakukan kerja bhakti.
Di kelurahan Brontokusuman Walikota yang didampingi Asisten Pembanguan, Muh. Sarjono, SH, camat Drs. Nur Hidayat dan lurah Brontokusuman Pargiyat, SIP dan beberapa lurah, meninjau lingkungan sekitarnya dan berdialog dengan warga. Warga Brontokusuman melalaui ketua RW 19, meminta Pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan lahan pemakaman baru. Karena menurut mereka lahan pemakaman yang ada di wilayahnya, sekarang ini sudah tidak memadahi lagi.
Menjawab permintaan itu, Walikota mengatakan Pemkot sekarang sedang memikirkan untuk mencari lahan baru sebagai pemakaman warga. Mengingat lahan di kota Yogyakarta sudah tidak memungkinkan, Walikota mengatakan kemungkinan Pemkot akan mencari lahan di luar kota Yogyakarta untuk digunakan sebagai lahan pemakaman warga.
Pada kesempatan itu, Warga Brontokusuman banyak memuji keberhasilan yang telah dicapai kota Yogyakarta di masa kepemimpinan Pak Herry dan wakilnya. Warga berharap keberhsilan yang telah diraih dapat diteruskan oleh para penggantinya. Menanggapi pujian warga , Walikota mengatakan keberhasilan yang dicapai kota Yogyakarta merupakan keberhasilan semua warga Kota Yogyakarta. "Semua kita adalah penting. Itulah sebabnya saya selalu mengatakan, Satu penting bagi semua, semua penting bagi satu. Kita semua punya peran masing-masing dalam pembangunan ini," ujar Walikota. Walikota berharap semua warga agar melakukan peran ini dengan sebaik-baiknya untuk membangun kota Yogyakarta." Walikota tanpa warga juga tidak ada artinya. Begitupun sebaliknya," tambahnya.
Kecamatan Mergangsan Rencana Bangun Wisata Air
Selain itu, camat Mergangsan Drs. Nur Hidayat mengatakan rencananya untuk memberdayakan potensi yang ada di kecamatannya. Satu diantaranya Nur Hidayat berencana akan menggarap sungai Code sebagai objek wisata rekreasi seperti kegiatan outbond bagi siswa sekolah. Menurutnya rencana ini telah mendapat tanggapan positip dari warganya. "Rencana kami untuk memberdayakan sungai Code khususnya, di selatan jembatan Tungkak mendapat respon yang baik dari warga. Rencananya, kami akan membuat tempat rekreasi berupa outbond sungai bagi siswa sekolah," ungkapnya.
Nur Hidayat menambahkan di wilayahnya khususnya di kelurahan Keparakan akan dijadikan sebagai kelurahan industri kerajinan. Menurutnya sudah ada 24 macam industri kerajinan rumah tangga berdiri disana. "Apabila ini disenerjiskan dengan rencana pembangunan rekreasi air di selatan jembatan Tungkak, pasti akan meningkatkan dan memberdayakan perekonomian. Harapannya bisa menyejahterahkan warga di sekitarnya," tuturnya. (@mix)
Setelah membuka kegiatan sepeda gembira ulang tahun rumah sakit Bethesda di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta Walikota didampingi camat Gondomanan, Drs. Supardji meninjau kelurahan Prawirodirjan. Kelurahan Prawirodirjan merupakan kelurahan yang sarat dengan prestasi." Terakhir kelurahan kami keluar sebagai juara I lomba kebersihan lingkungan yang diadakan sebuah stasiun televisi nasional," ujar Rini Rahmawati, SIP, saat ditemui di lokasi kerja bhakti.
Salah seorang warga yang ditemui di lapangan mengatakan warga rawirodirjan telah lama menata lingkungannya. Kegiatan penataan lingkungan dilakukan dengan sadar dan sukarela oleh warga. Hal ini tampak jelas dari penataan lingkungan yang asri dengan berbagai tanaman hias dan obat-obatan tertata rapi dihalaman rumah warga. "Disini setiap hari kami kerja bhakti mas. Jadi tidak perlu menunggu himbauan dari pak Walikota atau pak Lurah," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto terlihat sangat menikamati suasana pagi hari di Prawirodirjan. Beberapa kali Walikota mengungkapkan rasa bangga dan sengan berada di tempat itu." Wah, suasananya segar dan asri sekali.
Lingkungannya bersih sekali, tanaman juga tertata rapi, membuat kerasan berada di sini," ujar Walikota sambil melihat-lihat beberapa tanaman yang ada dipinggir lorong kampung. Walikota berharap kondisi lingkungan yang bersih dan sehat seperti di Prawirodirjan perlu dijaga dengan baik oleh warga. Karena lingkungan yang bersih dengan warganya yang harmonis akan membuat orang semakin kerasan untuk berada dan tinggal di wilayah itu.
Walikota berharap suatu saat yang istilah kerja bhakti sudah tidak populer lagi, karena warganya dengan penuh kesadaran setiap hari mau mengadakan gerakan kebersihan di lingkungannya."Saya berharap suatu saat gerakan bersih-bersih dan kebiasaan hidup sehat menjadi sebuah budaya. Warga tidak lagi harus diperintah untuk kerja bhakti melakukan kebersihan namun dengan kesadaranya sendiri mau melakukan kebersihan di lingkungannnya," tambah Walikota. Di Prawirodirjan Walikota juga melakukan penanaman pohon palem disaksikan warga.
Setelah dari Prawirodirjan Walikota meneruskan ke kelurahan Brontokusuman kecamatan Mergangsan. Disepanjangn perjalanan menuju Brontokusuman, banyak warga asyik melakukan kerja bhakti.
Di kelurahan Brontokusuman Walikota yang didampingi Asisten Pembanguan, Muh. Sarjono, SH, camat Drs. Nur Hidayat dan lurah Brontokusuman Pargiyat, SIP dan beberapa lurah, meninjau lingkungan sekitarnya dan berdialog dengan warga. Warga Brontokusuman melalaui ketua RW 19, meminta Pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan lahan pemakaman baru. Karena menurut mereka lahan pemakaman yang ada di wilayahnya, sekarang ini sudah tidak memadahi lagi.
Menjawab permintaan itu, Walikota mengatakan Pemkot sekarang sedang memikirkan untuk mencari lahan baru sebagai pemakaman warga. Mengingat lahan di kota Yogyakarta sudah tidak memungkinkan, Walikota mengatakan kemungkinan Pemkot akan mencari lahan di luar kota Yogyakarta untuk digunakan sebagai lahan pemakaman warga.
Pada kesempatan itu, Warga Brontokusuman banyak memuji keberhasilan yang telah dicapai kota Yogyakarta di masa kepemimpinan Pak Herry dan wakilnya. Warga berharap keberhsilan yang telah diraih dapat diteruskan oleh para penggantinya. Menanggapi pujian warga , Walikota mengatakan keberhasilan yang dicapai kota Yogyakarta merupakan keberhasilan semua warga Kota Yogyakarta. "Semua kita adalah penting. Itulah sebabnya saya selalu mengatakan, Satu penting bagi semua, semua penting bagi satu. Kita semua punya peran masing-masing dalam pembangunan ini," ujar Walikota. Walikota berharap semua warga agar melakukan peran ini dengan sebaik-baiknya untuk membangun kota Yogyakarta." Walikota tanpa warga juga tidak ada artinya. Begitupun sebaliknya," tambahnya.
Kecamatan Mergangsan Rencana Bangun Wisata Air
Selain itu, camat Mergangsan Drs. Nur Hidayat mengatakan rencananya untuk memberdayakan potensi yang ada di kecamatannya. Satu diantaranya Nur Hidayat berencana akan menggarap sungai Code sebagai objek wisata rekreasi seperti kegiatan outbond bagi siswa sekolah. Menurutnya rencana ini telah mendapat tanggapan positip dari warganya. "Rencana kami untuk memberdayakan sungai Code khususnya, di selatan jembatan Tungkak mendapat respon yang baik dari warga. Rencananya, kami akan membuat tempat rekreasi berupa outbond sungai bagi siswa sekolah," ungkapnya.
Nur Hidayat menambahkan di wilayahnya khususnya di kelurahan Keparakan akan dijadikan sebagai kelurahan industri kerajinan. Menurutnya sudah ada 24 macam industri kerajinan rumah tangga berdiri disana. "Apabila ini disenerjiskan dengan rencana pembangunan rekreasi air di selatan jembatan Tungkak, pasti akan meningkatkan dan memberdayakan perekonomian. Harapannya bisa menyejahterahkan warga di sekitarnya," tuturnya. (@mix)