Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya kembali menggalakkan program sambang anak kost, program yang rutin digelar ini bertujuan untuk menjalin hubungan persuasif antara penghuni kost, warga sekitar dan tokoh masyarakat.

Seluruh perangkat daerah Pemkot Yogya yang ada di wilayah seperti Kemantren dan Kelurahan rutin melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat guna menyambangi para penghuni kos dan asrama di wilayah tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh Kelurahan Wirogunan beberapa waktu lalu yang menyambangi lima asrama yang berada di Kampung Bintaran.

Lima asrama tersebut yakni, asrama Riau, asrama Sulawesi Tengah, asrama Kalimantan Barat, asrama Bundo Kanduang, dan asrama Safri Gading.

Ketua LPMK Wirogunan, Abdul Razaq mengatakan aksi sambang anak kost di wilayah Wirogunan dikemas dengan nama Bang Samat atau Sambang Sahabat Asrama dan Rumah Kost.

Aksi Bang Samat ini adalah aksi bersama yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti Kelurahan, LPMK, Babinsa, Babinkamtibmas, jaga warga, dan pengurus panca tertib.

 Dalam aksinya para penghuni asrama diberikan edukasi seperti adanya Perwal No 49 tahun 2022 tentang Jam Malam Anak, dan edukasi tentang administrasi kependudukan.

“Kami juga meminta agar mereka ikut terlibat dalam menjaga kondusifitas Kota Yogyakarta, terutama di wilayah Wirogunan,” ujarnya saat di temui di kantor Kelurahan Wirogunan belum lama ini.

Karena menurutnya keamanan, ketertiban dan kenyamanan menjadi harapan semua pihak, tidak hanya penghuni asrama dan rumah kost, namun juga seluruh warga di kelurahan Wirogunan.

Sementara itu, Lurah Wirogunan, Siti Mahmudah Setyaningsih menyambut baik aksi Bang Samat Wirogunan.

Siti mengungkapkan aksi Bang Samat ini juga sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya, khususnya Kelurahan Wirogunan dalam memantau dan mengontrol para mahasiswa tersebut.

Pihaknya menegaskan akan terus menggalakkan aksi tersebut, tidak hanya asrama namun juga rumah kost di wilayah Wirogunan.

“Saya harap seluruh warga Wirogunan bersama dengan kelembagaan yang ada di wilayah untuk terus melaksanakan aksi Bang Samat. Semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi landasan dalam menjaga ketertiban, keamanan, ketentraman dan menjaga kondusifitas di wilayah,” bebernya. (Han)