GERAKAN SAYANG IBU KEC JETIS MAJU TINGKAT PROPINSI
Kecamatan Jetis maju tingkat propinsi DIY dalam penilaian akreditasi Gerakan sayang Ibu mewakili Kota Yogyakarta. Tim Penilai akreditasi Propinsi DIY yang dipimpin Dra Siti munawarah, Apt.MKes melakukan kunjungan penilaian di Kelurahan Cokrodiningratan , diterima oleh Wakil Walikota Haryadi Suyuti beserta Ibu Tri kirana Muslidatun, Sabtu (14/11).
Wawali dalam sambutannya mengatakan, Keberhasilan pembangunan suatu bangsa tidak hanya bias diukur dari keberhasilan pembangunan fisiknya saja, tetapi juga ditentukan oleh keberhasilan pembangunan manusianya. Pemkot Yogyakarta memiliki kebijakan mewujudkan anak yang cerdas sejak dalam kandungan salah satunya dengan gerakan saying ibu (GSI). GSI yang sudah dilaksanakan selama 13 tahun terbukti mampu memberi kontribusi yang besar dalam hal data, inovasi kegiatan, dan penumbuhan kesadaran masyarakat sehingga berbagai permasalahan ibu dan anak dapat tertangani dengan cepat dan tepat.
Data di Kota Yogyakartamenunjukkan pada Januari hingga September 2009 tercatat angka kematian ibu 4 dari 3939 persalinan, angka kematian bayi 23 orang dan angka kematian balita 3 orang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup ibu dan anak dari tahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan GSI di Kecamatan Jetis tidak terlepas dari kepedulian dan dukungan serta partisipasi masyarakat. Terutama dalamhal dukungan perangkat pendukung seperti posyandu GSI, mobil siaga dari warga, peta ibu hamil, tabungan ibu hamil, pendonor darah dan suami siaga. (ism)
Wawali dalam sambutannya mengatakan, Keberhasilan pembangunan suatu bangsa tidak hanya bias diukur dari keberhasilan pembangunan fisiknya saja, tetapi juga ditentukan oleh keberhasilan pembangunan manusianya. Pemkot Yogyakarta memiliki kebijakan mewujudkan anak yang cerdas sejak dalam kandungan salah satunya dengan gerakan saying ibu (GSI). GSI yang sudah dilaksanakan selama 13 tahun terbukti mampu memberi kontribusi yang besar dalam hal data, inovasi kegiatan, dan penumbuhan kesadaran masyarakat sehingga berbagai permasalahan ibu dan anak dapat tertangani dengan cepat dan tepat.
Data di Kota Yogyakartamenunjukkan pada Januari hingga September 2009 tercatat angka kematian ibu 4 dari 3939 persalinan, angka kematian bayi 23 orang dan angka kematian balita 3 orang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup ibu dan anak dari tahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan GSI di Kecamatan Jetis tidak terlepas dari kepedulian dan dukungan serta partisipasi masyarakat. Terutama dalamhal dukungan perangkat pendukung seperti posyandu GSI, mobil siaga dari warga, peta ibu hamil, tabungan ibu hamil, pendonor darah dan suami siaga. (ism)