Bertepatan dengan 1 Syuro penanggalan Jawa, dilakukan pemasangan pathok sebagai tanda akan dimulainya perayaan sekaten tahun Dal 1942 atau tahun
2009 Masehi. Pihak Kraton Ngayogyokarto bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar acara ritual ini di alun-alun utara, Jumat  (18/12). Pemasangan pathok merupakan symbol diserahkannya lahan alun-alun utara dari pihak Kraton Ngayogyokarta kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. Seperti tahun sebelumnya upacara ini juga disertai dengan kirab yang diiringi dengan sholawat oleh bregodo prajurit Keraton Ngayogyokarto dari depan kantor Kecamatan Kraton menuju alun-alun utara. Pada barisan berikutnya diikuti oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, muspida, penghageng Keraton Yogyakarta, dan panitia Pasar Malam Perayaan Sekaten.

Pemasangan pathok Sekaten diawali dengan pemukulan pathok oleh Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, kerabat Kraton Yogyakarta, Pimpinan DPRD Kota Yk, Sekretaris Daerah Kota Yk, dan Ketua Panitia PMPS (Pasar Malam Perayaan Sekaten) 2009/2010.

Selanjutnya Wakil Walikota melakukan pemotongan tumpeng untuk diserahkan kepada Ketua Panitia PMPS 2009/2010. Dengan selesainya prosesi pemasangan pathok Sekaten 2009 ini rombongan selanjutnya kembali melakukan kirab menuju ke Pendopo Kecamatan Kraton.

Wakil Walikota Haryadi Suyuti mengatakan, Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Sekaten tahun ini lebih istimewa karena bertepatan dengan tahun Dal yang terjadi setiap 8 tahun sekali. “Mohon doa restu agar pelaksanaan tahun ini dapat berjalan lancar dan betul-betul menjadi perayaan yang lebih religius tanpa meninggalkan tradisi,” ujarnya. Dijelaskan Haryadi, perayaan tahun ini akan lebih mengedepankan atraksi budaya baik berupa pentas seni dan juga pemberdayaan seni tradisi di masyarakat. Sedangkan untuk pasar malam diharapkan juga akan mampu mendorong usaha ekonomi mikro, serta menonjolkan potensi ekonomi kewilayahan.

Rencananya Perayaan Sekaten akan dimulai pada 15 Januari 2010 mendatang dan berlangsung hingga 20 Februari. (isma)