Antusiasme Warga Danurejan Ikuti Vaksinasi Booster
Danurejan – Kemantren Danurejan bekerjasama dengan Puskesmas Danurejan I dan II selenggarakan kegiatan vaksinasi booster bagi warga masyarakat di halaman SMP BOPKRI I pada Sabtu (17/9).
Mantri Pamong Praja (MPP) Kemantren Danurejan Bambang Endro Wibowo menyatakan, sejauh ini capaian vaksinasi booster di wilayah Kemantren Danurejan sudah mencapai 80 persen dari keseluruhan jumlah warga yang tercatat di masing-masing kelurahan.
“Sebelum pelaksanaan kegiatan vaksinasi booster hari ini sudah tercapai 80 persen. Masih ada sekitar 4.000 warga yang belum vaksin booster. Kalau ditambah hari ini kurang lebih, angka ketercapaian vaksin booster di wilayah Kemantren Danurejan akan bertambah 15 persen,” jelasnya.
Pada kegiatan vaksinasi booster yang dilaksanakan di SMP BOPKRI I tersebut dilaporkan lebih dari 1.000 orang mendaftar dari target minimal 600 peserta. Jumlah tersebut dikatakan Bambang Endro Wibowo melebihi target dan menggambarkan antusiasme serta kesadaran warga akan pentingnya vaksinasi booster.
“Ternyata yang datang di hari ini banyak sekali, bersyukur bisa dilayani semua dengan baik. Masih ada sekitar 3.000 warga di wilayah Kemantren Danurejan yang belum melakukan vaksinasi booster, target kami akhir tahun 2022 semua sudah vaksin booster, selesai hingga tuntas 100 persen,” ungkapnya.
Bambang Endro Wibowo juga mengatakan, pada pelaksanaan vaksinasi booster kali ini masih ada beberapa warga yang ditunda vaksinasinya, karena kondisi kesehatan yang belum sesuai syarat. Nantinya secara reguler di Puskesmas Danurejan I dan II tetap dibuka layanan vaksinasi di hari kerja Senin hingga Jumat.
Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Danurejan I, Dokter Dewi Widowati menyampaikan, jenis vaksin booster yang digunakan adalah Pfizer. Kemudian dari total peserta yang datang hanya ada sekitar 5 persen yang pelaksanaan vaksinasinya ditunda karena tidak lolos penyaringan awal kondisi kesehatan.
“Kebanyakan yang kondisi kesehatannya tidak lolos karena tensi, baik itu terlalu rendah atau terlalu tinggi. Prosedurnya kami beri waktu 15 menit setelah pemeriksaan tensi awal untuk istirahat, nanti kami cek lagi. Kalau sesuai dilanjutkan vaksin, ketika masih belum akan ditunda di lain waktu dan bisa datang ke Puskesmas,” ujarnya.
Dokter Dewi Widowati juga menambahkan, bagi warga yang akan melakukan vaksinasi booster usahakan sudah makan terlebih dahulu. Meski itu bukan syarat tapi antrean yang panjang juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan pikiran.
“Pastinya sebelum vaksin istirahat yang cukup, tidak perlu tegang atau khawatir karena kan sudah pernah vaksin dosis satu dan dua. Tidak kalah penting harus makan, karena nanti antre panjang, malah jadi lemas dan cemas,” tambahnya. (Jul)