KOMUNITAS MALIOBORO LUNCURKAN PERPUSTAKAAN BERJALAN

Komunitas Malioboro meluncurkan (soft launching) sebuah program baru untuk menambah wawasan dan pengetahuan anggota komunitasnya, program baru ini adalah sebuah program perpustakaan berjalan. Pelaksanaan soft launching ini dilakukan bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke- 55 Walikota Yogyakarta H Herry Zudianto di Ruang Utama Bawah Balaikota, Rabu (31/3)

Walikota Yogyakarta, H Herry Zudianto menyambut baik peluncuran perpustakaan berjalan ini dan memberi nama Perpustakaan berjalan tersebut dengan nama “Mletik” yang berarti cerdas. Pada kesempatan ini pula Walikota menyumbangkan 5 buah bukunya yang berjudul Kekuasaan sebagai Wakaf Politik dan uang tunai Rp 1 juta. “Saya menyambut baik gagasan bagus ini, dan perpustakaan ini saya beri nama “Mletik” yang berarti cerdas, orang yang cerdas sering diidentikkan dengan orang yang “mletik” kata Herry Zudianto.

Herry Zudianto menambahkan, bahwa peluncuran perpustakaan berjalan ini senyampang dengan program pemkot yang tengah menggalakkan perpustakaan di wilayah khususnya di lingkungan RW sebagai implementasi program “education for all”. “Saya sangat apresiatif, selaras dengan program Pemkot yang telah diluncurkan dua tahun lalu yakni education for all atau pendidikan untuk semua, program ini bisa mendekatkan buku dengan pembacanya. Pemkot sangat mensupport berkembangnya nilai-nilai di masyarakat yang ingin belajar” kata Herry Zudianto.

Sementara itu, Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro, Sujarwo Putra mengatakan, peluncuran perpustakaan berjalan ini sebagai kado Ulang tahun H. Herry Zudianto ke 55, dan pelaksanaannya didasarkan pada pemenuhan hak para pedagang di Malioboro untuk membaca guna menambah ilmu pengetahuan, karena selama ini hak dan kesempatan membaca para pedagang sering terabaikan dan tidak terpenuhi dengan baik. “Selama ini mereka tidak mempunyai waktu untuk pergi ke perpustakaan, sedikit mempunyai kesempatan untuk berhadapan dengan birokrasi, dan asing dengan perpustakaan, oleh karena itu kami menciptakan perpustakan berjalan, pepustakaan yang menyapa dan mengunjungi mereka secara langsung ditempat mereka beraktifitas” kata Sujarwo Putra.

Ditambahkan, program perpustakaan berjalan atau pustaka menyapa ini ditujukan untuk menambah minat baca para pedagang di malioboro dan untuk mengembangkan daya pikir dan zikir. Diharapkan pula membawa perubahan bagi ketakwaan dan kemakmuran para pedagang. Sekaligu membawa angina sejuk bagi perkembangan kawasan malioboro yang lebih baik.

Secara teknis, program perpustakaan berjalan atau pustaka menyapa ini akan dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa dan Rabu pada pukul 11.00-15.00, dikarenakan pada waktu-waktu tersebut Maliobor biasanya sepi pengunjung dan waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk membaca. Dua orang pengasong akan membawa berbagai macam judul buku dan mengedarkannya kepada para pedagang untuk dipinjam. Guna menarik pembaca, pengurus membuat satu terobosan unik dimana setiap pembaca/peminjam akan mendapatkan point yang pada suatu saat nanti akan diundi dan mendapatkan berbagai hadiah door prize.