Enam Jam Peduli TB
Masih banyak anggapan di masyarakat bahwa penyakit Tubercolusis (TBC) adalah penyakit keturunan, tetapi sebenarnya TBC adalah penyakit menular yang dapat dicegah. Pencegahan ini antara lain dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Demikian disampaikan oleh Susilawati SKM, programmer TB dari Dinkes Kota Yogya pada saat penyuluhan dan kunjungan ke penderita TBC dalam acara “ Enam jam peduli TB” di Kelurahan Prenggan, Kamis (22/3) “Masih ada stigma di masyarakat bahwa TBC adalah penyakit keturunan, ini salah. TB adalah penyakit menular namun masyarakat bisa mencegah berjangkitnya TB dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS” kata Susilawati, SKM.
Program “Enam Jam peduli TB” ini merupakan rangkaian kegaitan dalam rangka memperingati Hari Tuberkolusis (TB Day) Sedunia sekaligus Hari Kesehatan sedunia tahun 2010 yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Propinsi DIY. Dijelaskan oleh Susilowati, SKM, pola hidup bersih dan sehat yang dilaksanakan untuk mencegah penularan TB antara lain dapat dilaksanakan dengan makan makanan bergizi, olah raga teratur, menjaga kebersihan lingkungan, tidak meludah sembarang tempat, cuci tangan dengan sabun sebelum makan, tidak merokok, menjaga kerbersihan kasur tempat tidur minimal seminggu sekali dijemur, ketersediaan ventilasi udara di rumah dan sinar matahari seyogyanya bisa masuk ke rumah. Karena pada prinsipnya kuman tuberkolusis kalau kena sinar matahari akan mati.
Ditambahkan, kegiatan Enam Jam Peduli TB ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan bahwa penyakit TBC adalah penyakit menular yang berbahaya jika dibiarkan tetapi bisa disembuhkan jika minun obat secara teratur sampai tuntas pada sasaran penderita TB. Disamping itu untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang penyakit TB dan pencegahannya.
Kegiatan Enam Jam Peduli TB ini dilaksanakan serentak di 7 Kelurahan di Kota Yogyakarta yang mempunyai penderita TB terbanyak yakni Kelurahan Semaki, Giwangan, Demangan, Prenggan Pringgokusuman, Karangwaru dan Bumijo mulai pukul 08.00-14.00.
Di tiap-tiap kelurahan ini dikunjungi oleh lebih kurang 70 orang yang terbagi dalam 7 tim yang akan menyebar pada 7 titik penderita TB yang masih berobat atau sudah sembuh. Peserta kunjungan terdiri dari unsur PKK, Dharma Wanita dilingkungan Dinkes Propinsi dan Kota, Dinkes Propinsi, Dinkes Kota Yogyakarta, Kecamatan, Kelurahan, RT RW, Kantor Pemberdayaan Perempuan, Dinsosnakertrans, Humas dan Informasi dan Aisyiyah.