Kafilah Kota Yogyakarta keluar sebagai juara umum MTQ Tingkat Propinsi DIY yang dislenggarakan 30 April – 2 Mei 2010 di Balaikota Yogyakarta.  Kafilah Kota Yogyakarta menyabet enam belas tempat nomor satu . Keenam belas lomba yang dimenangi itu yaitu Tilawah Golongan Dewasa Putra atas nama Ahmad Sakdiyah,dengan nilai 877,5 Tilawah Golongan Remaja Putri  atas nama Romico Putra D dengan nilai 89, Tilawah Golongan anak-anak putrid atas nama Ifah Munifah dengan nilai 178 serta Tilawah Golongan Cacat Netra Putra atas nama Ali Afandi dengan nilai 173.

    Adapun untuk Cabang lainnya yang dimenangi kafilah kota Yogyakarta adalah Tilawah Golongan Tartil Putri atas nama Alifiya Bunga Surga dengan nilai 75,5, cabang Tahfidh Golongan 1 Juz + Tilawah Putra atas nama Muh. Sahabudin Hilmi dengan nilai 303, Cabang Tahfidh Golongan 5 Juz + Tilawah Putri atas nama Akimilna Aqlina dengan nilai 286. Sedangkan  Abdullah Lutfi  keluar sebagai pemenang pertama Cabang Tafsir Bahasa Arab Putra dengan nilai 179, dan untuk Tafsir Bahasa Inggris Putra diraih oleh Rois Muhtadin dengan nilai 343,5 serta Fatiatus Saadah memenangkan  Tafsir Bahasa Inggris Putri dengan perolehan nilai 347,5.

    Prestasi lain yang diperoleh kafilah kota Yogyakarta  yaitu Cabang Khoth Golongan Penulisan Naskah Putri atas nama Rahmawati  dengan nilai 90. Cabang Khoth Golongan Hiasan Mushaf Putra oleh Nur Kholis nilai 93, Khoth Golongan Hiasan Mushaf Putri oleh Siti Tursilawaty memperoleh nilai 82. Cabang Musabaqah Fahmil Qur’an, Regu Kota Yogyakarta keluar sebagai yang terbaik dengan nilai 1750. Cabang Musabaqah Menulis isi Kandungan Al-Qur’an Putra oleh Arif Lutviansari nilai 163,5 dan Putrinya oleh Estrina Maya LN dengan nilai 154,5. Diluar keluar sebagai yang terbaik juga ada yang keluar sebagai pemenang kedua dan ketiga. Dan secara keseluruhan nilai sebagai juara umum berjumlah 223. Para pemenang tersebut tertuang dalam Keputusan Koordinator Dewan Hakim MTQ Tingkat Propinsi DIY Tahun 2010 yang koordinatornya adalah Prof. Drs. H. Saad Abdul Wachid

    Sementara itu Wakil Walikota dalam sambutannya mengatakan semangat persaudaraan yang kental diantara para kafilah diharapkan semangat tersebut mendorong terwujudnya Ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya pada event MTQ saja tetapi dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tema Membangun generasi Qur’ani untuk Mewujudkan Masyarakat Jogja yang agamis dan berbudaya.

    Pada bagian lain sambutannya Haryadi Suyuti berharap bahwa budaya membaca Al-Qur’an setiap hari dalam kehidupan keluarga kita akan menjadikan masyarakat kota yogyakarta yang berbudaya agamis akan terwujud. Dalam ukuran kehidupan masyarakat yogyakarta yang dibangun atas keberagaman yang luar biasa sungguh merupakan nikmat tersendiri. Dengan adanya pemahaman betapa pentingnya membina hubungan yang baik dengan Allah SWT Sang Pencipta dan membina hubungan yang harmonis sesama manusia. Kesadaran tersebut tentu merupakan modal yang sangat berharga untuk membangun komitmen menciptakan kehidupan dengan penuh keseimbangan.

    Adapun, sambutan gubernur DIY yang dibacakan oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra propinsi DIY , Tavip A. Riyanto mengajak masyarakat agar nuansa agamis dapat terus di pelihara. Tidak terbatas hanya pada event seperti MTQ ini tetapi sesudah event selesai dan berkurang gemanya bahkan hilang tak berbekas. Diharapkan kegiatan ini bisa sebagai modal penting untuk mewujudkan prestasi kafilah yogyakarta di tingkat nasional, yang akan berlangsung  bulan Juni 2010 di Bengkulu. Pada kesempatan ini Tavip A Riyanto juga menutup MTQ propinsi secara resmi, di Balaikota, Minggu (2/5)